Ramadhan 2023

Mubaligh Hijrah Ponpes Istiqamah Muhammadiyah Samarinda, Ajarkan Santri Berdakwah di Masyarakat

Pelepasan mubaligh hijrah tahun 2023 digelar Pondok Pesantren (Ponpes) Istiqamah Muhammadiyah, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur

TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD FAIROUSSANIY
Pelepasan mubaligh hijrah tahun 2023 digelar Pondok Pesantren (Ponpes) Istiqamah Muhammadiyah, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur, dirangkai dengan Duta Santri Nasional yang mengajak Ngaji Literasi Digital.TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD FAIROUSSANIY 

Di Kutai Timur, Sangkulirang, kemudian juga menjangkau Kutai Barat.

Seluruhnya akan disebar menjadi dai muda Muhammadiyah, dan mudah-mudahan diberikan kesehatan dalam menjalankan ibadah Ramadhan.

"Semangat mubaligh hijrah, bagaimana mengenalkan santri kita sudah mempunyai kualifikasi hafidz Qur'an minimal 10 juz dengan bacaannya hurufnya baik," jelasnya.

Ustaz Arip Saripudin juga menyampaikan terkait digitalisasi yang sempat disinggung KH Jaswadi.

Dia menerangkan bahwa para santri juga telah ngaji secara digital. Pihaknya mempunyai digitalisasi memakai Aplikasi bernama GOBIT (Golden Habits).

"Karena Ramadhan ini luar biasa kegiatannya, jadi evaluasi muhasabahnya, ngajinya, salat berjamaahnya, dan sebagainya tinggal melalui aplikasi, sudah terangkum di Aplikasi GOBIT," terangnya

"Ini juga akan dikembangkan, nanti sebagai sistem pembayaran di ponpes juga," imbuhnya.

Duta Santri Nasional ajak Ngaji Literasi Digital: "Waspada Jejak Digital, Sampai Masa Depan Kita"

Ketua Umum Duta Santri Nasional, Syifa' Nurda Mu'affa turut hadir di Pondok Pesantren (Ponpes) Istiqamah Muhammadiyah, Sempaja, Kota Samarinda, Provinsi Kaltim mengajak untuk Ngaji Literasi Digital: "Waspada Jejak Digital, Sampai Masa Depan Kita".

Maksud "Waspada Jejak Digital, Sampai Masa Depan Kita" rupanya agar para santri menorehkan sejarah dalam perjalanan hidup agar ikut bersama membangun nusa, bangsa, dan negara lewat Duta Santri.

Harapannya setelah Duta Santri silaturahmi ke Ponpes Istiqamah, para santri baik itu yang masih aktif menjadi santri ataupun yang sudah lulus sebagai alumni bisa mendaftar dalam ajang pemilihan Duta Santri nasional tahun 2023 ini.

Program ngaji literasi digital, terselenggara atas kerjasama antara Duta Santri Nasional dengan Kementerian Kominfo RI, program ini sebenarnya di tahun 2022 lalu sudah dilaksanakan, mulai dari Sumatera, Jawa dan ditutup di Papua ketika itu.

“Ngaji Literasi Digital merupakan sebuah program yang bertujuan untuk membekali santri dalam memanfaatkan serta mengisi ruang digital dengan konten yang bermanfaat dan lebih moderat (tawasuth),” sebutnya.

"Tetapi memang di tahun 2022 lalu kami belum mengadakan ngaji literasi di Pulau Kalimantan. Makanya untuk tahun 2023 ini kami kemarin melakukan kick off di Kota Balikpapan di Ponpes Al Mujahiddin dan kita lanjutkan ke Kota Samarinda di Ponpes Istiqamah, jadi memang secara khusus di zona Pulau Kalimantan hanya kami laksanakan di dua titik yaitu di Balikpapan dan Samarinda," jelas Syifa' Nurda Mu'affa.

Program ini juga akan dilangsungkan sampai akhir tahun 2023 dan akan berlanjut ke Ponpes di berbagai provinsi Indonesia, seperti Sulawesi, Nusa Tenggara dan Bali.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved