Berita Kaltara Terkini

Pemkab Tana Tidung Kembangkan Sipenaku Perekaman Data Ternak Berbasis QR Code

Pemkab Tana Tidung terus berupaya mengembangkan sektor pertanian dan peternakan.

Penulis: Risnawati | Editor: Jino Prayudi Kartono
HO/DPPP KTT
EAR TAG - DPPP Tana Tidung saat melakukan scan ear tag pada hewan ternak beberapa waktu lalu. 

TRIBUNKALTIM.CO, TANA TIDUNG - Pemkab Tana Tidung terus berupaya mengembangkan sektor pertanian dan peternakan. Salah satu inovasi yang digagas oleh Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan (DPPP) Tana Tidung adalah sistem perekaman data ternak terpadu (Sipenaku).

Plt Kepala DPPP Tana Tidung, Rudi mengatakan sistem ini merupakan perekaman data ternak berbasis QR code.
"Jadi semua perekaman data ternak, pemilik, inseminasi buatan, pengobatan dan data lain yang berkaitan dengan data ternak itu berbasis QR code," ujarnya saat dihubungi Tribun, Kamis (23/3)

Dia menyampaikan, Sipenaku ini dalam rangka meningkatkan pelayanan aplikasi dan website Sipedet yang telah dikembangkan sejak 2017 oleh Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan DPPP Tana Tidung.
Dia menyampaikan tujuan dikembangkan Sipenaku ini. Tujuan adanya sistem ini dapat melestarikan ternak lokal di Tana Tidung.

Selain itu untuk mengendalikan mutu genetik dan dapat mengetahui riwayat penyakit, serta mengetahui asal usul keturunan ternak tersebut. Dengan Sipenaku maka silsilah atau garis keturunan ternak dapat diketahui. Sehingga dapat menjaga kualitas genetik ternak.

"Sehingga memudahkan transaksi jual beli ternak dan indentifikasi pergerakan ternak, serta memudahkan kita dalam penilaian dan mencari bibit ternak unggul," katanya.
Terpisah, inovator Sipenaku Ikhtaful Maskur menerangkan, Sipenaku dapat memberikan informasi data ternak secara keseluruhan.

Mulai dari catatan sederhana sampai catatan yang lengkap sebagai salah satu kriteria seleksi untuk mendapatkan ternak yang memiliki mutu genetik yang baik.

Sehingga dapat meningkatkan efisiensi usaha peternakan dan mencakup berbagai aspek. Termasuk peternak, organisasi pengelola peternakan, dan sebagai dasar penentu kebijakan.

"Berdasarkan data yang bisa dipertanggungjawabkan, kita bisa membuat keputusan terbaik pada suatu permasalahan yang ada dan lebih mudah menentukan keputusan," terangnya. Menurutnya, data tersebut juga dapat dijadikan bahan evaluasi dalam rangka meningkatkan kualitas ternak.

Dia menambahkan, ternak yang sudah dipasang ear tag Sipenaku dapat dengan mudah di scan.
Yaitu dengan menggunakan aplikasi yang sudah bisa diunduh di playstore secara gratis dengan didaftarkan terlebih dahulu oleh admin.

"Setelah discan dieartagnya, data-data umum, data pemilik, perkembangan ternak, data inseminasi buatan, data pengobatan ternak, dan data lainnya dapat diketahui dari HP," jelasnya.

Sumber: Tribun kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved