Bocah Samarinda Tenggelam
Kronologi Bocah SD di Samarinda Terseret Arus Sungai Mahakam pada Sore Hari
Sebab, informasi tenggelamnya bocah laki-laki yang baru duduk di kelas VI Sekolah Dasar (SD) itu datang begitu mendadak dari salah seorang rekan.
Penulis: Rita Lavenia | Editor: Budi Susilo
lihat foto
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Tenggelamnya Rizky (12) di Sungai Mahakam, Jumat (24/3/2023) sore tadi menjadi duka mendalam bagi warga Toraja yang bermukim di Jalan Manunggal, RT 16, Kelurahan Mangkupalas, Kecamatan Samarinda Seberang, Kota Samarinda, Kalimantan Timur.
Sebab, informasi tenggelamnya bocah laki-laki yang baru duduk di kelas VI Sekolah Dasar (SD) itu datang begitu mendadak dari salah seorang rekan sepermainannya.
Dari penjelasan Alfrianto (31), keluarga korban, sekitar pukul 17.30 Wita seorang anak yang masih seusia korban datang dalam kondisi basah kuyup, sambil menangis tersedu-sedu menyampaikan kabar duka itu.
Dalam tangisnya bocah laki-laki itu mengatakan Rizky terbawa arus dan tak ada seorangpun yang sempat menolongnya.
Baca juga: Basarnas Lakukan Penyelaman Malam Cari Korban Tenggelam M Nur Wahid di Sungai Mahakam Samarinda
"Dia (teman korban) mau tolong, tapi korban sudah jauh ke tengah sungai," ujarnya.
"Nah, teman-temannya yang lain lari minta tolong orang-orang sekitar. Tapi pas didatangi sudah enggak ada," beber Alfrianto.
Kesaksian Anak Buah Kapal
Sementara itu, Ady (28) salah seorang anak buah kapal (ABK) yang tengah tambat di sekitar lokasi menjelaskan keenam anak itu sudah datang pada Kamis 23 Maret 2023.
Karena bocah-bocah itu nampaknya hendak berenang di Sungai Mahakam, mereka pun menegur dan menyuruh enam remaja itu pulang.
Namun rupanya di hari ini enam bocah SD itu kembali datang melalui Teluk Cinta yang berada di sisi kanan dermaga.
Baca juga: BREAKING NEWS - Bocah SD Samarinda Tenggelam di Sungai Mahakam, Diduga Terseret Arus
"Kami tidak tahu kalau mereka datang lagi. Baru tahu pas teman-temannya datang sambil nangis bilang temannya terbawa arus. Pas kami datangi anak itu sudah hilang," bebernya.
Hingga saat ini, pukul 21.50 Wita tim SAR gabungan masih melakukan upaya pencarian tubuh korban.
"Kita lakukan penyisiran sejauh 500 meter dari titik akhir korban terlihat," singkat Koordinator Unit Siaga SAR Samarinda Riqi Efendi. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.