Ramadhan 2023
Lupa Baca Niat Puasa Ramadhan, Apakah Sah Puasanya? Apa Hukumnya Baca Niat Puasa Setelah Imsak?
Lupa baca niat puasa Ramadhan, apakah sah puasanya? Apa hukumnya baca niat puasa setelah imsak?
TRIBUNKALTIM.CO - Lupa baca niat puasa Ramadhan, apakah sah puasanya? Apa hukumnya baca niat puasa setelah Imsak?
Bagaimana hukum lupa baca niat puasa Ramadhan, apakah sah puasanya?
Bolehkah membaca niat puasa Ramadhan saat pagi atau siang hari?
Sebagai umat Islam, diwajibkan untuk menjalani ibadah puasa Ramadhan.
Salah satu syarat untuk berpuasa adalah membaca niat puasa sebelum waktu imsak.
Lantas bagaimana jika lupa membaca niat puasa setelah imsak di Bulan Ramadhan 1444 H, bagaimana hukumnya?
Baca juga: Jadwal Imsak dan Buka Puasa Kota Balikpapan Hari Ini, Lengkap dengan Niat Shalat Tarawih dan Witir
Kadang sebagai manusia kita kerap lupa, termasuk ketika lupa membaca niat puasa Ramadhan.
Lantas apakah sah puasa yang kita lakukan hari itu?
Ternyata ada dua pandangan mengenai hal doa niat puasa Ramadhan ini.
Dalam video berjudul "Kapan Niat Puasa Ramadan Dilakukan? Malam Hari, Siang Hari, dan Bolehkah Satu Bulan" yang diunggah Tribunnews pada 21 April 2020 lalu, anggota Komisi Fatwa MUI Pusat, Ustaz Satibi Darwis, memberikan penjelasannya.
Ada dua pandangan itu yang pertama adalah dari Maliki dan Syafi'i, lalu ada pandangan Hambali.
Berdasarkan mazhab tersebut, umat Muslim diwajibkan membaca niat puasa Ramadhan pada malam hari.
Apabila tidak berniat, maka puasanya dianggap tidak sah.
"Bicara tentang puasa Ramadhan, maka hukumnya berbeda karena puasa Ramadhan itu adalah wajib."
"Oleh karenanya, memang ulama ada dua pandangan. Pertama jumhur ulama dari Maliki, Syafi'i, dan Hambali bahwa niat puasa bulan Ramadhan itu pada waktu malam hari."
"Jadi, wajib niatnya itu di malam hari. Dan ini berdasarkan hadis nabi. 'Siapa yang tidak berniat sebelum fajar maka tidak sah puasanya'," jelas Ustaz Satibi Darwis.
Baca juga: Jadwal Imsak dan Berbuka Puasa Ramadhan 2023/1444 H Untuk Wilayah Nunukan Kalimantan Utara
Namun, ada pandangan kedua yang menjelaskan soal membaca niat puasa Ramadhan, yakni dari mazhab Hanafi.
Berdasarkan mazhab Hanafi, umat Muslim boleh mengucapkan niat puasa Ramadhan setelah fajar hingga pertengahan siang hari.
"Pandangan yang kedua yaitu dari mazhab Hanafi, bahwa niat puasa Ramadhan itu boleh setelah fajar sampai pertengahan siang hari dan mereka mengambil firman Allah di dalam surah Al-Baqarah ayat 187," katanya.
Meski begitu, Ustaz Satibi Darwis mengungkapkan pandangan yang benar soal niat puasa Ramadhan adalah kita diwajibkan mengucapkannya pada malam hari.
"Namun pandangan yang benar, itulah pandangan jumhur bahwa untuk puasa Ramadhan kita harus berniat di waktu malam hari," tandas dia.
Lalu, bagaimana jika kita lupa membaca niat puasa Ramadhan saat malam hari?
Ustaz Satibi Darwis pun memberikan solusi berdasarkan mazhab Maliki, yang memperbolehkan umat Muslim membaca niat puasa Ramadhan sekali saja saat awal bulan.
Baca juga: Sering Diucapkan Saat Menyambut Datangnya Bulan Ramadhan, Ini Arti Marhaban Ya Ramadhan
Membaca niat puasa Ramadhan saat awal bulan dilakukan untuk berjaga-jaga apabila seseorang lupa.
"Lalu bagaimana antisipasi takutnya kita kadang-kadang kelupaan untuk berniat di malam hari?"
"Maka dari itu kami mengajak, ada solusi, yang mana ini menjadi pandangan mazhab Maliki, bahwa kita boleh berniat untuk satu bulan penuh bulan Ramadhan untuk berpuasa dan sekali niatnya. Yaitu di awal Ramadhan."
"Maka pandangan ini sebagai persiapan kita ataupun sebagai jaga-jaga agar kita kalau memang khilaf dan lupa, kita sudah berniat di awal Ramadhan."
"Karena dalam mazhab Maliki kita boleh berniat satu bulan penuh di awal Ramadhan, sehingga untuk hari berikutnya kalau kita tidak berniat, tidak ada masalah," beber Ustaz Satibi Darwis.
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ هذِهِ السَّنَةِ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghodin 'an adaa'i fardhi syahri romadhoona hadihis-sanati lillahi ta'aalaa.
Artinya: “Saya niat berpuasa esok hari untuk menunaikan fardhu di bulan Ramadhan tahun ini, karena Allah Ta'ala.”
Baca juga: Doa Menyambut Datangnya Bulan Suci Ramadhan, Bahasa Arab, Latin dan Artinya
Bacaan niat puasa Ramadhan sebulan penuh
نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ رَمَضَانَ كله ِللهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma syahri ramadhaana kullihi lillaahi ta’aalaa
Artinya: "Aku niat berpuasa selama satu bulan penuh di bulan Ramadhan tahun ini karena Allah Ta'ala." (*)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.