Berita Kaltim Terkini

DPRD Kaltim Soroti Penikahan Dini, Nilai Anak Gadis tak Dekat dengan Sang Ayah

Lalu sebagai upaya realisasi Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Timur Nomor 2 Tahun 2022 tentang Penyelenggaraan Pembangunan.

Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD FAIROUSSANIY
Anggota Komisi IV DPRD Kaltim, Fitri Maisyaroh harap pemerintah dan masyarakat fokus parenting peran ayah guna mencegah hubungan di luar nikah bagi anak-anaknya.  

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - DPRD Kaltim harapkan pemerintah dan masyarakat fokus parenting ayah agar mencegah terjadinya hubungan di luar nikah.

Anggota Komisi IV DPRD Kaltim, Fitri Maisyaroh yang getol menyuarakan terkait pernikahan dini di Bumi Mulawarman, konsen agar semua pihak mulai mencegah dan mengantisipasi.

 Utamanya, pada anak gadis yang menurutnya kini tidak dekat dengan sosok ayahnya.

"Jadi parenting ayah ini yang kemarin diangkat oleh Dinas Kependudukan, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DKP3A) Kaltim tentang parenting," ujarnya, Minggu (26/3/2023).

Baca juga: Ketua DPRD Kaltim Hasanuddin Masud Minta Pendidikan Demokrasi Bagi Pemilih Pemula

Fitri Maisyaroh memperhatikan, dewasa ini memang terjadi ayah memang ada secara fisik, tapi tidak ada secara psikologis.

Memang tak semua keluarga broken home, tetapi harus disadari peran ayah penting ketika anak-anak gadis yang sudah puber atau akil baligh, suka dengan lawan jenis disini peran ayah dibutuhkan.

Kalau tidak dekat dengan ayahnya, anak gadis mudah tumbang.

Namun sebaliknya, kata Fitri Maisyaroh, jika dekat dengan figur ayah, alhasil anak gadis bisa mengukur dengan sosok ayahnya, akhirnya bisa menakar mana yang terbaik sebagai teman.

Terlebih anak gadis bisa membedakan mana yang baik atau mana yang akan berbuat hal-hal yang tidak diinginkan, belajar dari sosok ayah.

Baca juga: Komisi III DPRD Kaltim Raker Bersama Mitra Kerja

"Tentu ini jadi benteng, bisa menjaga. Kita ini negara dengan budaya timur, dan tidak melegalkan, apalagi agama terkait hubungan seks diluar nikah," tegas Anggota Fraksi PKS ini.

Maka dari itu ini perlu perhatian semua pihak, Pemprov Kaltim melalui dinas terkait harus bisa selalu mengkampanyekan parenting ayah.

Sebaliknya juga, di masyarakat harus ada kontrol dari lingkungan keluarga ketika peran ayah sangat dibutuhkan anak-anaknya, tak hanya perempuan, demikian juga anak laiki-lakinya.

Pemprov Kaltim memang jadi provinsi pertama yang menyelenggarakan seminar parenting ayah di tingkat dinas.

"Narsum yang saya hadirkan dari nasional berharap provinsi lain juga tergugah bersama bertanggung jawab agar menyadarkan bahwa pentingnya peran ayah ke masyarakat," tandas Fitri Maisyaroh.

Parenting Ayah ke instansi Pemerintahan

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved