Berita Balikpapan Terkini

IIDI Balikpapan Gelontorkan Paket Program 1 Telur 1 Hari Senilai Rp 30 juta Pada Balita Stunting

Ikatan Istri Dokter (IIDI) cabang Balikpapan menggelontorkan paket program 1 Telur 1 Hari senilai Rp 30 juta kepada ibu hamil dan balita stunting.

Penulis: Ary Nindita Intan R S | Editor: Aris
TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO
Ikatan Istri Dokter (IIDI) cabang Balikpapan menggelontorkan paket program 1 Telur 1 Hari senilai Rp 30 juta kepada ibu hamil dan balita stunting yang ada di Kota Balikpapan. (TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO) 

TRIBUNKALTIM.CO BALIKPAPAN - Ikatan Istri Dokter (IIDI) cabang Balikpapan menggelontorkan paket program 1 Telur 1 Hari senilai Rp 30 juta kepada ibu hamil dan balita stunting yang ada di Kota Balikpapan.

Selain itu, IIDI cabang Balikpapan juga menyerahkan bantuan 600 kaleng kornet superqurban melalui Rumah Zakat Balikpapan untuk balita stunting yang ada di Kota Balikpapan.

Tak hanya itu, sebanyak 810 jeringen handsanitizer berukuran 5 liter juga diserahkan kepada 576 SD dan 234 SMP di Kota Balikpapan.

Bantuan tersebut, diserahkan oleh IIDI untuk mendorong dalam upaya menurunkan jumlah kasus stunting di Kota Balikpapan.

Baca juga: Swiss-Belinn Hotel Balikpapan Hadirkan Sensasi Berbuka Ala Timur Tengah

Jumlah kasus stunting di Kota Balikpapan sendiri pada Tahun 2022, tercatat telah terjadi 1.458 kasus stunting.

Sementara di tahun 2023 ini, berdasarkan hasil survei Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) Kota Balikpapan mengalami peningkatan jumlah kasus stunting, yang sebelumnya hanya 17 persen naik menjadi 19 persen.

"Permasalahan ini hendaknya dapat menjadi perhatian kita bersama, karena kaitannya dengan tumbuh kembang anak-anak yang akan menjadi generasi penerus bangsa," kata Rahmad Mas'ud dalam penyerahan bantuan secara simbolis di Balai Kota Balikpapan, Selasa (28/3/2023).

"Sekaligus mewujudkan Kota Balikpapan sebagai kota yang layak anak," imbuhnya.

Baca juga: Jadwal Imsak dan Buka Puasa Hari Ini Kota Balikpapan, Lengkap dengan Niat Puasa Ramadhan dan Artinya

Melalui kolaborasi dan sinergi dari berbagai pihak, kata Rahmad Mas'ud, diharapkan penanganan stunting di Kota Balikpapan bisa dilakukan secara efektif. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved