Ibu Kota Negara

Rencana Pembangunan Bandara VIP di IKN Nusantara Disorot, Mulai dari Fungsi hingga Anggaran

Rencana Pemerintah membangun bandara VIP di IKN Nusantara disorot. Mulai dari fungsi hingga anggaran. Mungkinkah ada investor?

Editor: Amalia Husnul A
Dok Kementerian PUPR
Ilustrasi pembangunan infrastruktur di IKN Nusantara. Rencana Pemerintah membangun bandara VIP di IKN Nusantara disorot. Mulai dari fungsi hingga anggaran. Mungkinkah ada investor? 

TRIBUNKALTIM.CO - Rencana Pemerintah membangun Bandara VIP di IKN Nusantara dikritisi mulai dari fungsi, anggadan hingga peluang keberadaan investor. 

Pemerintah telah menyiapkan sederet rencana pembangunan di IKN Nusantara, salah satunya adalah pembangunan Bandara VIP di IKN Nusantara, Kalimantan Timur (Kaltim).

Sebelumnya, Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi menyebut Bandara VIP rencananya akan dibangun sekitar 10 km dari IKN Nusantara.

Menteri Perhubungan juga menyebut Kementerian Perhubungan sudah melakukan pembahasan dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Nantinya, Kemenhub dan Kementerian PUPR akan mencari konraktor terbaik untuk pembangunan Bandara VIP di IKN Nusantara ini. 

Bahkan Budi Karya Sumadi juga menyebut sudah ada tiga investor yang sangat berminat dalam pembangunan Bandara VIP IKN Nusantara ini.

Namun Direktur Center of Economics and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira Adhinegara menilai, kebutuhan bandara VIP dekat IKN sepertinya hanya mengakomodir kepentingan pemerintah pusat. 

Sebab, jika bertujuan menarik minat investor, sepertinya bukan lewat pembangunan bandara.

Dikutip TribunKaltim.co dari kompas.com, Bhima mengatakan, proses investor melakukan realisasi investasi dimulai dari mencermati rencana pembangunan IKN.

Kemudian melakukan due dilligence apakah proyek secara finansial menguntungkan.

Baca juga: Rumah Sakit Sepaku Disiapkan jadi RS Trauma Center di IKN Nusantara

“Kalau untung, calon investor pasti tertarik, sebaliknya jika masih ada ketidakpastian tinggi terutama jelang pemilu hingga belum ada kepastian berapa penduduk yang menempati IKN, ya mereka akan mundur,” ujar Bhima saat dihubungi Kontan.co.id, Minggu (26/3).

Bhima menyebut, investor yang mengecek perkembangan fisik pembangunan IKN belum terlalu dibutuhkan.

Sebab, sejauh ini sebagian masih berbentuk lahan hutan tanaman industri.

“Sebenarnya fungsi bandara VIP jadi dipertanyakan, selain tentu pemborosan anggaran negara,” ucap Bhima.  

Tiga Investor disebut Sangat Berminat

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved