Berita Nasional Terkini

Isi Surat Shane Lukas untuk David Ozora Mengundang Amarah, Rekan Mario Dandy Justru Minta Didoakan

Shane Lukas salah satu tersangka kasus penganiayaan terhadap anak pengurus GP Ansor, mengirimkan surat berisi permohonan maaf kepada David Ozora.

WARTA KOTA/YULIANTO
Tersangka Shane Lukas (19) dengan mengenakan baju tahanan dihadirkan saat Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Ade Ary Syam memberikan keterangan terkait penetapan Shane, teman dari Mario Dandy Satriyo (MDS, 20), sebagai tersangka dalam kasus penganiayaan anak Pengurus GP Ansor, Cristalino David Ozora (17), dalam jumpa pers di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Kebayoran Baru, Jumat (24/2/2023). 

TRIBUNKALTIM.CO - Shane Lukas salah satu tersangka kasus penganiayaan terhadap anak pengurus GP Ansor, mengirimkan surat berisi permohonan maaf kepada David Ozora.

Selain permohonan maaf, Shane Lukas berjanji akan memecahkan perkara tersebut.

Surat itu ditulis sendiri oleh Shane Lukas dari balik jeruji besi sebagai bentuk rasa penyesalan sekaligus permintaan maaf atas apa yang terjadi pada David.

Dalam surat ini, Shane Lukas juga berjanji akan membongkar kasus penganiayaan sadis yang dilakukan Mario Dandy hingga membuat David Ozora mengalami koma.

"Surat itu original ditulis oleh Shane Lukas. Dia bilang tolong kasih dong ke adik David," ujar Kuasa Hukum Shane Lukas, Happy SP Sihombing saat dikonfirmasi, Selasa (28/3/2023).

Happy menyebut bahwa surat tersebut dibuat sendiri atas inisiatif Shane tanpa campur tangan tim kuasa hukum.

Shane hanya meminta dia menyerahkan surat tersebut kepada keluarga David.

"Iya sudah diberikan. Itu ditulis Shane sendiri kok, tiba-tiba dia. Dari sanubarinya menulis surat itu," kata Happy.

Baca juga: AGH Disebut Hilangkan Barang Bukti, Kuasa Hukum Ungkap Chat Dihapus karena Disuruh Mario Dandy

Namun, surat berisi permintaan maaf tersebut tidak diterima secara langsung oleh keluarga David.

Sebab, pihak keluarga meminta agar surat tersebut dititipkan ke resepsionis rumah sakit.

"Tim kami datang ke sana, kami bawa bunga sebagai bentuk rasa empati. Kami kesana minggu lalu, diterima ada satu orang keluarganya," ungkap Happy.

"Dia bilang, ayahnya David belum bisa terima (langsung) karena masih mendampingi di ruang pemulihan. Titip saja suratnya, sama bunganya di customer service di RS Mayapada," pungkasnya.

Sebagai informasi, David dianiaya Mario dan kawan-kawan pada 20 Februari 2023 di Kompleks Green Permata, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

Mario disebut marah karena mendengar kabar dari Amanda yang menyebut AG, kekasihnya, mendapat perlakuan tidak baik dari korban.

Mario lalu menceritakan hal itu kepada temannya, Shane Lukas.

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved