Wali Kota Bontang Basri Rase Pelajari 4 Program Pemkot Cilegon

TRIBUNKALTIM.CO,BONTANG- Wali Kota Bontang, Basri Rase melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke Kota Cilegon, Rabu (29/3/2023).

Dalam kunjungan Basri itu ingin mempelajari sederet program Wali Kota Cilegon terkait pengelolaan sampah, teknis pengadaan badang dan jasa, pengelolaan BUMD, dan peningkatan UMKM.

Saat kunjungan, Basri disambut langsung Wali Kota Cilegon Helldy Agustian beserta rombongan.

Basri dalam sambutannya menyebut jika Cilegon dalam dua tahun terakhir banyak menorehkan prestasi.

Hal itu pula yang menjadi alasan Pemkot Bontang jauh-jauh datang belajar ke Cilegon.

Baca juga: Dipastikan Berlanjut, Pembangunan Jalan Tol Samarinda-Bontang Didukung Pemkot Bontang

Baca juga: Pemkot Bontang Jadwalkan Sidak Pasar Jelang Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah

Kunker kali ini, Pemkot Bontang membawa beberapa agenda penting terkait pembangunan kota.

Pertama pihaknya akan mempelajari secara detail terkait pengelolaan sampah yang menjadi bahan bakar jumputan.

Pasalnya program ini telah sukses diterapkan hingga Kota Cilegon banyak diganjar penghargaan.

Kemudian menganai mekanisme dan regulasi tentang Pengadaan Barjas, seperti belanja kendaraan dinas.

Rencananya kedepan untuk mengefisienkan anggaran, Pemkot Bontang mencanangkan pengadaan mobil dinas dengan skema penyewaan atau rental.

Termasuk mengenai pengelolaan BUMD di Kota Cilegon juga patut dicontoh. Pasalnya selama ini BUMD Bontang kurang maksimal memberikan dividen untuk Kota.

“Kami tadi pagi sudah ke PCM untuk berbagi ilmu agar BUMD kita berkembang. Kota Bontang memiliki 7 unit usaha diantaranya perusahaan bongkar muat, transporter hingga BPR,” terang Basri saat melakukan Kunker di Aula Setda II Kota Cilegon.

Terakhir, Basri juga akan menyempatkan diri untuk melihat serta mempelajari beberapa produk-produk UMKM yang ada di Kota Cilegon, termasuk yang dikelola Dekranasda Cilegon.

Saat kunjungan ke Swiss dalam agenda Apeksi beberapa waktu lalu, Basri menyebut jika Wali Kota Helldy Agustian cukup aktif memperkenalkan dan mempromosikan beberapa produk unggulan UMKM Kota Cilegon.

“Ini sangat bagus dan produknya berkualitas. Karena itu, kami datang kesini bersama rombongan lengkap agar semua bisa dipelajari,” ungkap Basri.

Sementara itu, Wali Kota Helldy Agustian menyampaikan, jika pihaknya memiliki slogan ATM (Amiti, Tiru, Modifikasi).

Beberapa program yang saat ini berjalan merupakan modifikasi yang diadopsi dari beberapa daerah lain, termasuk mengenai pengelolaan sampah.

“Pada awalnya, kami mengunjungi Kabupaten Jembrana untuk melihat pengelolaan sampah. Disana dibuat briket.

Maka, kami buat berbeda yang akhirnya muncul lah pengelolaan sampah untuk bahan bakar jumputan. Kami bangun pabrik pengelolaan sampah itu tanpa menggunakan APBD, melainkan kerjasama dengan PT PLN yang nilai investasinya Rp 10 miliar,” ungkapnya.

Terkait pengelolaan BUMD, Helldy mengaku tengah menggodok berbagai inovasi termasuk melakukan kerjasama dengan dua perusahaan raksasa, yakni PT Krakatau Steel Tbk dan PT Chandra Asri Petrochemical.

Kerja sama dua perusahaan raksasa itu rangka untuk pembangunan Pelabuhan Warnasari.

Baca juga: Pemkot Bontang Canangkan Gelar Pasar Murah Pasca Harga Komoditas Terpantau Naik Jelang Ramadhan

Sementara untuk teknis pengadaan Barjas seperti kendaraan dinas, Helldy mengaku telah menggunakan skema penyewaan atau rental.

Sebab pola itu diyakini bisa mengefisienkan anggaran APBD kota.

“Terkahir kami juga mengembangkan UMKM dan Dekranasda di Kota Cilegon demi meningkatkan kualitas ekonomi masyarakat,” tandasnya. (*)