Breaking News

Wawancara Eksklusif

Bersaing Nyaleg, Mantan Walikota Balikpapan Rizal Effendi tetap Pakai Jurus Hadiri Kondangan

Rizal Effendi siap berjuang jika nanti masuk ke jajaran wakil Kaltim di Senayan (DPR RI).

YouTube Tribun Kaltim Official
Mantan Walikota Balikpapan Rizal Effendi buka-bukaan tentang alasannya bergabung dengan Partai Nasdem saat menjadi bintang tamu dalam program Mata Lokal Memilih yang tayang di channel YouTube Tribun Kaltim Official, Kamis (23/2/2023). 

Sejauh ini kan Nasdem, ketua DPPnya merupakan incumbent. Misalnya beliau maju Nasdem dipastikan mencalonkan ya. Nah jika ada tawaran dari partai lain seperti apa nanti sikap bapak?

Ya kita tidak bisa berandai-andai, tapi kan kita lihat kalau nanti misalnya pertimbangan DPP bahwa ini ada calon dari Nasdem, ada juga calon dengan partai lain ya kita lihat itu.

Tapi mungkin juga kalau Nasdem memutuskan tidak pilih saya, apakah calon gubernur atau wakil mungkin saya mengikuti garis partai.

Maksudnya patuh terhadap keputusan partai walaupun ada tawaran menarik dari partai lain?

Ya sementara ini 60:40, 60 lebih ke partai dan 40 di tawaran seperti itu. Sekali lagi karena politik ini dinamis, bisa turun naik ya kita lihat.

Bapak kan punya pengalaman kontestasi Pilgub. Apakah memang seberat itu perjuangannya dibandingkan ketika bapak menjadi walikota?

Banyak hal baru walaupun sudah ada modal dari pemilihan walikota, pemilihan pilgub banyak warna lain juga yang harus diperhitungkan.

Ternyata ada unsur-unsur lain juga yang penting di pilgub. Tantangannya lebih berat dibandingkan dengan pilwali.

Wilayahnya lebih luas, pemilihnya lebih banyak, dan banyak hal.

Mungkin statement terkait dengan kondisi masyarakat dan rencana bapak kedepannya?

Saya ingin betul ada dibangun kesadaran bersama bahwa IKN ini sangat penting, terutama untuk anak cucu dan perkembangan wilayah kita.

Jangan sampai kita lewatkan begitu saja. Ini harus dibangun betul darah daging orang Kalimantan Timur.

Jadi harus mempersiapkan diri betul bahwa kita bisa ‘merebut’ IKN dalam pengertian bahwa kita bisa banyak menarik manfaat dari hadirnya IKN.

Itu yang harus kita bangun betul di masyarakat kita, baik masyarakat sekarang maupun generasi yang akan datang.

Seandainya nanti di 2024 bapak lolos ke Senayan, kemudian setelahnya ada tawaran dari partai lain maju ke Pilgub, mana yang akan bapak pilih?

Saya komitmen di DPRnya. Saya ingin berjuang untuk itu. Jangan sampai saya dianggap jadi (anggota) DPR sebagai batu loncatan.

Saya tidak mau. Begitu saya terpilih saya ingin fokus. (Sintya Alfatika Sari/Bagaian 3/Selesai)

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved