Berita Balikpapan Terkini

Respon Atas Simulasi Wajib Belajar di Balikpapan, Pukul 19.00 Wita hingga Pukul 21.00 Wita

Mengingat, hal ini dalam rangka penguatan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas, secara intelektual dan spiritual.

Penulis: Ary Nindita Intan R S | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/ARY NINDITA
Ketua Bapemperda DPRD Balikpapan, Andi Arif Agung mendukung simulasi Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan dalam menerapkan wajib belajar anak-anak.  

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Balikpapan mendukung simulasi Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan dalam menerapkan wajib belajar anak-anak.

Mengingat, hal ini dalam rangka penguatan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas, secara intelektual dan spiritual, serta terhindar dari pergaulan bebas.

"Artinya memang tugas besarnya kita, adalah bagaimana menginvestasikan baik regulasi, infrastruktur, hingga anggaran untuk menciptakan SDM Balikpapan yang jauh lebih kompetitif," ujar Ketua Bapemperda DPRD Balikpapan, Andi Arif Agung atau yang akrab disapa A3, Selasa (4/4/2023).

"Salah satunya yang paling mendasar, adalah bagaimana anak-anak didik kita ini mendapat sebuah pola pendampingan belajar yang jauh lebih efektif," imbuhnya.

Baca juga: Pemkot Balikpapan Akan Simulasikan Jam Wajib Belajar Bagi Anak-anak

Lebih lanjut, A3 menilai bahwa belajar bukan hanya sekedar di sekolah, melainkan sekolah yang sesungguhnya adalah di rumah.

"Sebenarnya (wajib belajar) bukan hanya untuk anak, tapi lebih kepada orang tua untuk melakukan pendampingan kepada anak-anak. Minimal menemani anak-anak untuk belajar," tuturnya.

"Program jam wajib belajar masyarakat ini antara jam 19.00 wita sampai jam 21.00 wita. Nanti, semua aktivitas belajar dilakukan baik mengaji, belajar pelajaran yang ada di sekolah, atau mungkin menambah literasi membaca dan lainnya," jelasnya.

Terkait itu, kata A3, ketika wajib belajar dilembagakan, kemudian dibuat secara regulasi, tahap awal dari simulasi tersebut berdasarkan surat edaran dari Wali Kota Balikpapan.

"Minimal sudah ada langkah progresif dalam rangka untuk penguatan sumber daya manusianya," pungkasnya.

Baca juga: Gubernur Isran Noor Kendalikan Inflasi Belajar dari Khalifah Umar bin Abdul Aziz

Selain itu, A3 menambahkan agar program wifi gratis yang tengah berjalan di tingkat RT se-Kota Balikpapan bisa dilakukan sosialisasi bersama Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Balikpapan.

Ilustrasi membaca dan menulis.
Ilustrasi membaca dan menulis. (TRIBUNKALTIM.CO/BUDI SUSILO)

"Supaya lebih terarah dan bijaksana dalam mengakses semua kemajuan teknologi, yang dalam konteks sebenarnya untuk pengembangan ilmu pengetahuan," tandasnya.

"Harus digunakan tepat sasaran dan tepat waktu. Misal pada jam 22.00 wita nanti wifi mati, supaya anak-anak tidak terjebak dalam situasi sehingga tidak banyak main game," ucapnya. (*)

 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved