Berita Balikpapan Terkini
Sekda Balikpapan Sebut Bulog Suplai Beras 5000 Ton untuk Antisipasi Lonjakan Harga
im Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) Balikpapan, menggelar High Level Meeting
Penulis: Ary Nindita Intan R S | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO,BALIKPAPAN- Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) Balikpapan, menggelar High Level Meeting, di Ruang Rapat 1 Balai Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, Rabu (5/4/2023).
Adapun yang hadir dalam High Level Meeting ini diantaranya Sekretaris Daerah Kota (Sekdakot) Balikpapan, Muhaimin sebagai pemimpin rapat mewakili Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas'ud; Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Balikpapan, Bambang Setyo Pambudi; Kepala Kantor Wilayah V Balikpapan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU), Manaek SM Pasaribu; serta seluruh stakeholder terkait lainnya.
Sekdakot Balikpapan, Muhaimin menguraikan tujuan digelarnya High Level Meeting diharapkan, agar tidak terjadi kenaikan inflasi yang lebih tinggi selama bulan Ramadhan hingga Idul Fitri di Kota Balikpapan.
Baca juga: Pemicu Inflasi Kaltim, dari Rokok hingga Tiket Pesawat
Baca juga: Rakor Bersama Kemendagri, Bupati Tegaskan Laju Inflasi di Berau Masih Aman
"Alhamdulillah mtm atau yoy mengalami penurunan walaupun belum signifikan," ujarnya.
"Yang walaupun semua dalam kondisi baik dan stabil, tapi Kepala BI menyampaikan agar hati-hati karena kondisi ini diharapkan bisa dipertahankan," tuturnya.
Selain itu, Muhaimin menyampaikan bahwa bahan bakar kebutuhan diantaranya suplai BBM di Kota Balikpapan dalam kondisi aman.
"LPG 3 kg mengalami penurunan sebesar 8 persen dan untuk solar menurun hingga 14 persen. Mudah-mudahan ini tidak menambah inflasi kita dan bisa bertahan sampai dengan Idul Fitri," urainya.
Selain itu, kata Muhaimin, dari Badan Urusan Logistik Wilayah Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara (Bulog Kaltimtara) akan memasok beras hingga 5000 ton.
"Sehingga kondisi ketersediaan stok beras, aman sampai Idul Fitri," pungkasnya.
Bahkan dari Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Manuntung Sukses membawa cabai dan bawang merah dari Enrekang, Sulawesi Selatan.
"Tujuannya supaya bisa menginterfensi harga pasar yang mulai tinggi," kata Muhaimin.
Baca juga: Inflasi Kaltim Naik 0,59 Persen Karena Dipicu Peningkatan Harga Bahan Pokok Jelang Ramadhan
"Sehingga pelaksanaan bazar murah, bazar Ramadhan dan operasi pasar dalam rangka juga memastikan bahwa, kebutuhan pokok kita tersedia dalam bentuk yang terjangkau, serta tidak mengalami kenaikan," jelasnya.
Selain itu, Muhaimin mengungkapkan nahwa sampai saat ini tidak ada penimbunan barang yang dilakukan oleh distributor.
"Kalau (tidak ada penimbunan) itu terjadi, daya beli masyarakat juga bisa stabil. Jika daya beli masyarakat stabil, kemungkinan akan mengurangi terjadinya inflasi," terangnya. (*)
Warga Balikpapan Akan Terima Kompensasi PBB Tahun 2026, Berikut Call Center Aduannya |
![]() |
---|
Tingkatkan Pendapatan Asli Daerah, Pemkot Balikpapan Upayakan Percepatan Legalitas Aset untuk KPBU |
![]() |
---|
Dukung Ketahanan Pangan, Rutan Balikpapan Serahkan Hasil Telur Ayam ke Vendor BAMA PT Hasil Bumi |
![]() |
---|
Relawan Bakti BUMN Hadirkan Layanan Kesehatan hingga Ketahanan Pangan ke Masyarakat Adat Paser |
![]() |
---|
Kurang Lebih 1 Tahun Bertugas, Mantan Kasat Reskrim Polresta Balikpapan Kompol Beny Ariyanto Pamit |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.