Seorang Wartawan Jadi Korban Ledakan Saat Minibus yang Diduga Mobil Pengetap Terbakar di Samarinda

TRIBUNKALTIM.CO,SAMARINDA - Dikabarkan 4 orang terkena ledakan saat upaya pemadaman api yang tengah membakar sebuah mobil minibus, yang diduga digunakan untuk mengetap bahan bakar minyak (BBM) di Jalan Hasan Alwi, Eks Jalan Pulau Sulawesi, Kota Samarinda, Selasa (4/4/2023).

Tiga orang adalah relawan dan seorang lagi diketahui merupakan wartawan dari media Samarinda Pos, yakni Joko Iswanto atau yang lebih dikenal sebagai Jokis.

Dari keterangan saksi, saat kejadian para korban terdampak semburan api itu berada sangat dekat dengan titik utama api.

"Jadi ledakan susulan itu sangat mendadak. Semburan api dari dalam parit dan mereka tidak sempat menghindar. Terutama Mas Jokis yang sedang meliput sampai terlempar," beber Muhlidin, salah seorang staff BPBD Kota Samarinda.

Baca juga: Terdengar 7 Ledakan Saat Mobil Diduga Pengetap di Jalan Pulau Sulawesi Samarinda Terbakar

Baca juga: BREAKING NEWS - Sebuah Minibus di Samarinda Terbakar, Diduga jadi Mobil Pengetap

Beruntungnya tiga relawan yang terkena dampak ledakan tidak sampai mengalami cidera serius dan telah mendapatkan pertolongan pertama dari Palang Merah Indonesia (PMI) Samarinda.

Namun berbeda dengan Jokis yang kini harus menjalani perawatan di RSUD AW Sjahranie sebab mengalami lepuh di beberapa bagian tubuhnya.

"Telapak tangan kanan, pergelangan tangan kiri dan kaki mas Jokis mengalami lepuh," jelas Irwan (45) salah seorang relawan lainnya saat dijumpai Tribunkaltim.co di rumah sakit.

Ia menjelaskan, dari hasil pemeriksaan dokter, wartawan Sapos itu mengalami luka 4-5 persen.

"Jadi besok (Rabu, 5/4) pagi akan menjalani operasi pembersihan luka bakarnya," jelasnya.

Baca juga: 6 Bangsal di Loa Janan Ilir Samarinda Ludes Terbakar, Hendra AH Beber Masih Data Sementara

Saat ini sejumlah relawan terlihat memenuhi area rumah sakit.

Sementara jajaran Polsek Samarinda Kota bersama Unit Inafis Satreskrim Polresta Samarinda tengah melakukan olah TKP awal di lokasi kejadian, yang berada tepat di depan stasiun pengisian bahan bakar minyak umum (SPBU) Jalan Pangeran Diponegoro Kota Samarinda itu. (*)