Berita Penajam Terkini

Tindakan Darurat Disiapkan Jelang Pengisian Air Bendungan Sepaku Semoi

Tidak lama lagi, bendungan Sepaku Semoi akan segera dilakukan pengisian. Hal itu karena proses pengerjaannya yang hampir mencapai 100 persen.

Penulis: Nita Rahayu | Editor: Aris
TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO
Pembangunan awal bendungan sepaku semoi, saat ini sudah menunjukkan progres hampir 90 persen. (TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO) 

TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Tidak lama lagi, bendungan Sepaku Semoi akan segera dilakukan pengisian. Hal itu karena proses pengerjaannya yang hampir mencapai 100 persen.

Jelang pengisian, pihak Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan mulai melakukan sosialisasi Rencana Tindak Darurat (RTD).

Hal itu dimaksudkan, agar jika pada saat pengisian terjadi kesalahan teknis misalnya jebol pada bendungan yang dapat menyebabkan bencana, sudah dapat diantisipasi sejak awal.

Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Hamdam turut dilibatkan dalam sosialiasi ini. Mengingat setidaknya ada sebanyak empat desa dan kelurahan yang berada di area bendungan Sepaku Semoi.

Baca juga: Bupati PPU Hamdam Minta Data Kemiskinan Ekstrem Segera di Validasi 

Empat desa/kelurahan tersebut yakni Tengin Baru, Wonosari, Argomulyo, dan Sukaraja.

"Itu akan berdampak ke empat desa dan kelurahan. Daerah-daerah yang berada di muaranya aliran sungai Sepaku itu," ungkap Hamdam pada Rabu (5/4/2023).

Dalam sosialisasi itu, masyarakat diberitahu mengenai titik evakuasi, jalur untuk evakuasi, hingga hal-hal yang harus diwaspadai oleh masyarakat.

Meski demikian kata Hamdam, hal ini hanya bentuk mitigasi, apabila memungkinan terjadi kesalahan pada bendungan tersebut.

Baca juga: Rencana Tindak Darurat Bendungan Sepaku Semoi Mulai Dibahas

"Sosialisasi kepada masyarkat kalau nanti bendungan akan difungsikan, namanya faktor keterbatasan manusia, misalnya terjadi tiba-tiba bendungan jebol masyarakat harus melakukan apa, masyarakat mana saja yang harus waspada," jelasnya.

Hamdam yakin, bendungan tersebut aman karena telah dibangun sedemikian rupa, dengan memperhatian faktor resikonya.

"Itu cuma prediksi saja itu bukan bendungan yang didesain ecek-ecek, itu pasti sudah memperhatikan keamanan," sambungnya.

Saat ini progres pembangunan bendungan sudah mencapai 88 persen. Sebelumnya direncanakan pengisian air baku pada bendungan akan dilakukan pada April hingga Mei 2023 ini. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved