Ramadhan 2023

Amalan Wanita Haid yang Bisa Dilakukan pada Malam Nuzulul Quran di Ramadhan 2023

Berikut amalan wanita haid yang bisa dilakukan untuk memperingati malam Nuzulul Quran di Ramadhan 2023.

canva.com
Berikut amalan wanita yang sedang haid di malam Nuzulul Quran Ramadhan 2023 

TRIBUNKALTIM.CO - Berikut amalan wanita haid yang bisa dilakukan untuk memperingati malam Nuzulul Quran di Ramadhan 2023.

Malam ini, Jumat (7/4) adalah malam Nuzulul Quran di Ramadhan 2023 yang biasanya diperingati dengan menunaikan doa dan amalannya.

Peristiwa Nuzulul Quran adalah turunnya Al-Quran sebagai wahyu kepada Nabi Muhammad SAW yang terjadi pada malam ke-17 bulan Ramadhan.

Momen istimewa Nuzulul Quran ini tentu tak boleh ditinggalkan.

Lalu, apa amalan wanita haid yang bisa dilakukan pada malam Nuzulul Quran ini?

Dalam peringatan Nuzulul Quran 2023 ini identik dengan membaca Alquran.

Baca juga: Doa dan Amalan Malam Nuzulul Quran 2023 Hari Ini, Lengkap Keutamaan dan Hikmahnya

Meskipun tidak diperbolehkan memegang Alquran, wanita haid dan nifas diperbolehkan untuk membacanya.

Wanita haid yang tetap ingin membaca Alquran, dan tidak memiliki hafalan, dapat membaca Alquran melalui alat seperti ponsel, komputer, tablet dan semacamnya, sebagaimana dikutip dari Konsultasisyariah.com melalui TribunJabar.

Saat ini zaman sudah canggih dan sudah diciptakan Alquran elektronik.

Sehingga dapat memudahkan wanita haid dan nifas agar tetap melaksanakan ibadah membaca Alquran.

Simak amalan wanita haid lainnya yang dapat dikerjakan sebagaimana dikutip dari islam.nu.or.id dan TribunJabar.

1. Mencari ilmu

Mencari ilmu menjadi pilihan bagus ibadah bagi perempuan yang sedang haid atau nifas, baik dilakukan secara otodidak dengan membaca buku atau kitab, ataupun melalui bimbingan guru dengan mendatangi majelis-majelis ilmu.

Mencari ilmu dalam Islam bersifat wajib (faridlah). Manfaatnya yang sangat besar bagi diri sendiri dan orang lain membuat kegiatan tersebut masuk kategori ibadah, bahkan setara dengan jihad.

2. Berdzikir

Dzikir adalah perbuatan yang dianjurkan untuk siapa saja dan kapan saja. Dzikir adalah indikasi hidupnya hati.

Rasulullah dalam hadits riwayat Imam Bukhari bersabda: “Perumpamaan antara orang yang dzikir pada Tuhannya dan yang tidak, seperti antara orang yang hidup dan yang mati”. Jenis dzikir sangat banyak, bisa berupa ucapa tasbih, tahmid, takbir, hauqalah, dan lain sebagainya.

Aktif dalam majelis istighotsah, tahlilan, atau forum dzikir lainnya karena itu termasuk bernilai ibadah. Dalam konteks Ramadhan, umat Islam dianugerahi kesempatan Lailatul Qadar yang disebut Al-Qur’an setara dengan serbu bulan.

Meski banyak ulama yang meyakini momen itu jatuh pada sepuluh terakhir Ramadhan, sejatinya jadwal pastinya hanya Allah yang tahu.

Perempuan haid/nifas, sebagaimana umat Islam pada umumnya, sangat dianjurkan menfaatkan hari demi hari, detik demi detik, sepanjang bulan suci ini untuk beribadah, termasuk berdzikir.

Baca juga: Kultum Nuzulul Quran di Ramadhan 2023 Tentang Esensi Al Quran sebagai Pedoman Kehidupan

3. Berdoa

Doa juga menjadi pilihan ibadah yang mudah dan sangat dianjurkan bagi perempuan yang sedang haid atau nifas. Dalam sebuah hadits doa disebut sebagai mukhkhul ‘ibâdah (otak dari ibadah).

Doa bisa dilafalkan dengan bahasa apa saja, kapan saja, dan oleh siapa saja, termasuk oleh perempuan yang sedang haid atau nifas.

Lebih dari sekadar meminta, doa yang berakar kata dari da‘â-yad‘û-du‘â juga berarti berseru atau memanggil. Doa mengandung ikhtiar mendekatkan diri kepada Allah. Berdoa bisa juga disebut bermunajat.

4. Membaca istigfar

Membaca istigfar tentunya tidak dilarang bagi wanita haid dan nifas.

Memperbanyak istigfar tentunya dapat mensucikan hati dan menenangkan diri.

5. Melakukan kegiatan sosial

Di samping ibadah-ibadah yang bersifat ritual, umat Islam juga diperintahkan untuk memperbanyak kegiatan positif yang bersifat sosial. Kegiatan sosial tersebut bisa berupa pergaulan secara baik, donor darah, menanam pohon, memberi makan kaum fakir, memudahkan urusan orang lain, mengajar, menyediakan buka puasa bagi anak-anak jalanan, dan lain sebagainya.

Di bulan suci Ramadhan ibadah bernuansa sosial itu tercermin, misalnya, dalam perintah untuk menyuguhkan buka puasa walaupun hanya sebiji kurma. Artinya, aktivitas perempuan haid yang menghidangkan sajian berbuka untuk keluarga terhitung ibadah. (*)

BERITA RAMADHAN 2023

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved