Wawancara Viral
Perang Sarung Makan Korban di Balikpapan, Psikolog Patria: Ajak Anak Berpendapat Soal Fenomena Viral
Beberapa waktu lalu, sabetan dari perang sarung yang diduga diisi serbuk kayu membuat mata sebelah kiri seorang anak harus diangkat karena luka.
Penulis: Ardiana | Editor: Adhinata Kusuma
"Ajak mereka mengeluarkan pendapatnya. Ini bukan hanya tentang perang sarung, tapi juga yang lainnya. Ketika anak diajak untuk berfikir terbuka pada fenomena yang terjadi, mereka akan paham tentang hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan dan beretika dan tidak beretika," ujar Patria.
Kedua, sang buah hati harus diajarkan untuk lebih waspada dalam lingkungan pertemanannya.
Baginya, peran orang tua sangat penting dalam menanamkan pemahaman terkait menyaring informasi juga lingkungan pertemanan.
Kemudian, mengajarkan anak untuk bertanggung jawab juga tak boleh terlewatkan.
Karena menurut Patria, memberikan tanggung jawab berupa batasan terkait hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan akan memicu kewaspadaan mereka dalam berteman.
"Anak juga diajak bertanggung jawab. Kalau berteman, tidak boleh melakukan hal yang tidak baik. Jadi dikasih batasan. Jadi anak aman bermain dan beribadah, orang tua pun tidak khawatir," jelasnya.
Selain itu, imbuhnya, sebaiknya orang tua menekankan kepada anak untuk berkomunikasi dengan intens.
Hal ini dilakukan demi pengawasan dengan dasar keikhlasan tanpa keterpaksaan. Dengan begitu, anak akan lebih waspada tanpa merasa tertekan.
"Dengan adanya kasus ini, menjadikan kita lebih waspada ketika anak bergerombol atau berkumpul, jadi ada orang dewasa di sana. Sebagai pengamat, paling tidak mengawasi saja," pungkasnya. (Ardiana)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.