Idul Fitri 2023

Bank Indonesia Kaltim dan TPID Kendalikan Inflasi Jelang Lebaran Idul Fitri

Ricky menyadari bahwa pergolakan harga pada beberapa komoditi utama mendorong inflasidan ini juga yang mendorong agar pihak terkait segera

Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD FAIROUSSANIY
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kaltim, Ricky P Gozali mengatakan bersama TPID Provinsi hingga Kabupaten/Kota terus melakukan upaya mengendalikan inflasi khususnya pada kelompok inflasi pangan bergejolak dan inflasi inti jelang Idul Fitri 1444 H. 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Kalimantan Timur dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) terus mengantisipasi sekaligus mengendalikan inflasi Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Idul Fitri 1444 H.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kaltim, Ricky P Gozali menjelaskan, komitmen tersebut merupakan aksi dalam mengendalikan inflasi khususnya pada kelompok inflasi pangan bergejolak dan inflasi inti jelang Idul Fitri 1444 H.

Tentunya di dalam Bulan Ramadhan dan mengantisipasi permintaan naik, dengan memastika supply (pasokan) yang cukup.

"Kita sudah lakukan koordinasi dengan Pemda di TPID, untuk menyiapkan stok Ramadhan dan Idul fitri," sebutnya kepada TribunKaltim.co pada Minggu (9/4/2023).

Baca juga: Pemicu Inflasi Kaltim, dari Rokok hingga Tiket Pesawat

Penyiapan distribusi pangan berjalan dengan baik harus dengan kerjasama, sehingga harga terjangkau.

Ricky juga menegaskan bahwa juga melakukan komunikasi efektif ke masyarakat agar bijak melakukan kegiatan ekonominya, terutama pada kondisi saat ini.

Pelibatan Ulama dalam momentum Ramadhan dan Idulfitri juga jadi tolok ukur pihaknya dalam pengendalian inflasi bulanan.

"Insya Allah apa yang kita lakukan bisa menahan kenaikan harga cukup signifikan di bulan Ramadhan dan Idulfitri," tukasnya.

Baca juga: Tekan Inflasi, Pemkot Balikpapan Gandeng Enrekang Penuhi Kebutuhan Pangan

Upaya lain yakni rapat bersama stakeholder terkait pada high level meeting, dan sudah ditindaklanjuti di tingkat Provinsi hingga Kabupaten/Kota.

Ricky menyadari bahwa pergolakan harga pada beberapa komoditi utama mendorong inflasidan ini juga yang mendorong agar pihak terkait segera mengambil kebijiakan.

"Memang datanya harga pangan jadi perhatian, terutama seperti beras, cabai, ikan, minyak, bawang, ayam dan daging, ini yang naik jika menjelang hari besar keagamaan, kita lakukan sinergi agar ini bisa dipenuhi pemerintah," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Kalimantan Timur mengungkapkan peningkatan inflasi didorong adanya kenaikan konsumsi masyarakat.

Baca juga: Momen Ramadhan, Bank Indonesia Gandeng Ulama Kendalikan Inflasi, Efektif Disampaikan Saat Ceramah

Peningkatan terbesar inflasi 0,59 persen mengacu pada kelompok pengeluarannya pada Bulan Maret 2023 dari kelompok transportasi serta makanan, minuman dan tembakau.

Kenaikan inflasi dua kelompok ini mencerminkan penguatan konsumsi masyarakat seiring meningkatnya mobilitas dan daya beli masyarakat, terutama menjelang Ramadhan.

Inflasi gabungan dua Kota IHK, Kota Samarinda dan Balikpapan meningkat, seiring dengan kenaikan inflasi Kota IHK di Provinsi se-Kalimantan termasuk juga inflasi Nasional.

Ilustrasi bahan pangan atau sembako, daging untuk lebaran Idul Fitri.
Ilustrasi bahan pangan atau sembako, daging untuk lebaran Idul Fitri. (TribunKaltim.co/Budi Susilo)
Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved