Idul Fitri

Waktu Sunnah Mulai Mengumandangkan Takbir Hari Raya Idul Fitri 2023, Ini Penjelasan Buya Yahya

Waktu sunnah mulai mengumandangkan takbir hari raya Idul Fitri 2023, simak penjelasan Buya Yahya.

Twibbonize.com
ILUSTRASI - Waktu sunnah mulai mengumandangkan takbir hari raya Idul Fitri 2023, simak penjelasan Buya Yahya. 

TRIBUNKALTIM.CO - Waktu sunnah mulai mengumandangkan takbir hari raya Idul Fitri 2023, simak penjelasan Buya Yahya.

Bulan Ramadhan sudah hari ke-18 dan memasuki hari ke-19.

Artinya tak sampai 2 minggu lagi, Idul Fitri 1 Syawal 1444 H akan tiba.

Penceramah Buya Yahya menjelaskan bacaan takbir Hari Raya Idul Fitri 2023 yang hendaknya diserukan umat Islam menyambut hari kemenangan.

Baca juga: Mendekati Hari Raya Idul Fitri, Harga Bahan Pangan di Samarinda Naik Turun

Waktu pelaksanaan takbir Hari Raya Idul Fitri, disampaikan Buya Yahya dimulai ketika memasuki waktu maghrib atau matahari terbenam 1 Syawal yang bermakna Ramadhan telah berakhir.

Adapun bacaan takbir, Buya Yahya menyebutkan ada sedikit perbedaan antara yang diajarkan Nabi Muhammad SAW dan ulama, namun hal itu bukan sesuatu yang terlarang untuk dilantunkan.

Dalam menyambut hari kemenangan Idul Fitri, umumnya takbir dikumandangkan di seluruh penjuru.

Mengumandangkan bacaan takbir 'Allahu Akbar', merupakan bentuk syukur atas nikmat yang diberikan kepada Allah, karena kita telah melalui Ramadhan.

Buya Yahya terangkan mengenai bacaan takbir Hari Raya Idul Fitri
Buya Yahya terangkan mengenai bacaan takbir Hari Raya Idul Fitri (kanal youtube Al-Bahjah TV)

Bacaan Takbir Hari Raya Idul Fitri

Lafadz takbir ’Ied yang sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW adalah:

a. Lafadz takbir ‘Ied seperti disandarkan kepada Ibn Mas’ud, ‘Umar ibn al-Khattab dan ‘Ali ibn Abi Thalib, di antaranya adalah sebagai berikut:

اَللهُ أًكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ، اَللهُ أَكْبَرُ وَلِلَّهِ اْلحَمْدُ.

“Allahu akbar allahu akbar, la ilaha illallah wallahu akbar alllahu akbar walillahil hamd”

Artinya: “Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Tiada Tuhan melainkan Allah dan Allah Maha Besar, Allah Maha Besar dan bagi Allah-lah segala puji.”

Lafaz tersebut berdasar berdasarkan hadits riwayat Ibn Abi Syaibah, Mushannaf, tahqiq: Kamal al-Hut, juz 1 hlm 490 no. 5650, 5651, 5653. Ibn al-Mundzir, Al-Awshat, juz 7, hlm 22 no: 223, hlm 23, 24, 25 no:224, 225, 226)

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved