Diberikan Pemkot Balikpapan, Manfaat Jaminan BPJS Kesehatan Makin Dirasakan
Salah satu warga yang mendapat jaminan BPJS Kesehatan dari Pemkot Balikpapan, Tri Kusumei Dewi, merasakana manfaat dari JKN.
TRIBUNKALTIM.CO - Komitmen Pemerintah Kota Balikpapan dalam menjamin kesehatan warganya melalui program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) telah berjalan setahun lebih .
Komitmen itu pun membuat Kota Balikpapan mendapatkan predikat Universal Health Coverage (UHC).
Tercatat lebih dari 95 persen masyarakat di Kota Balikpapan telah terdaftar sebagai peserta JKN.
Baca juga: Pastikan Layanan Antrean Online Berjalan Baik, Direktur TI BPJS Kesehatan Kunjungi RS di Balikpapan
Jaminan kesehatan yang diberikan oleh Pemerintah Kota Balikpapan tentunya berdampak positif bagi warga Kota Balikpapan.
Ada sekitar 193.053 masyarakat Kota Minyak yang dijamin iurannya oleh Pemerintah Kota Balikpapan.
Banyak warga Balikpapan yang merasa sangat terbantu dengan adanya jaminan kesehatan tersebut.
Salah satunya adalah Tri Kusumei Dewi.
Saat berkunjung ke kantor BPJS Kesehatan, Tri menyampaikan dengan adanya JKN membantu ia dan keluarga terjamin dalam hal pembiayaan di fasilitas kesehatan.
Selain itu, dia juga tidak perlu lagi untuk memikirkan untuk membayar iuran per bulannya.
"Dengan adanya bantuan ini, bagi kami terasa sekali manfaatnya. Biaya untuk kesehatan tidak perlu lagi untuk dipikirkan, jadi lebihnya bisa buat sangu anak-anak. Dengan begitu, kami sekeluarga sudah terjamin soal biaya kesehatan. Menjadi warga Balikpapan ini, alhamdulillah, bersyukur sekali," ujar Tri saat ditemui di kantor BPJS Kesehatan.
Baca juga: Upayakan Jaminan Kesehatan Pekerja Rentan, Bupati Sri Juniarsih Audiensi dengan BPJS Kesehatan
Ia menambahkan, iuran yang seharusnya dibayarkan akan digunakan untuk keperluan lainnya.
Ekonomi keluarganya sangat terbantu dengan hal tersebut.
Apalagi, suaminya bekerja setiap setahun sekali, jadi terkadang kekhawatiran muncul ketika suaminya sedang tidak bekerja.
"Suami saya bekerja setahun sekali. Di saat dia tidak kerja, kita tidak bisa bayar. Jadi dulu juga pernah nunggak iuran. Tetapi sekarang selama dapat bantuan dari Pemerintah Kota Balikpapan, kami jadi tenang dan kartu saya juga bisa dipakai untuk berobat,” ungkap Tri.
Untuk pelayanan di rumah sakit, dirinya tidak sering untuk mendapatkan pelayanan di rumah sakit.
Terakhir ia menggunakan kartu BPJS Kesehatanya untuk menjalani proses persalinan.
“Kami sekeluarga sering menggunakan Kartu BPJS Kesehatan untuk berobat, tapi alhamdulillah tidak pernah digunakan untuk dirawat di rumah sakit. Kami hanya menggunakan berobat biasa ke klinik, terakhir saya gunakan untuk proses melahirkan anak ketiga saya” ungkap Tri.
Baca juga: 99,58 Persen Warga Telindungi Jaminan BPJS Kesehatan, Balikpapan Raih Penghargaan UHC Award 2023
Menurutnya, pelayanan di fasilitas Kesehatan sudah cukup baik, tidak ada hal yang merugikan untuk dirinya atau keluarganya.
Semua biayanya dijamin, dirinya atau keluarganya juga tidak mengeluarkan biaya sepeserpun untuk melakukan pengobatan.
Selain mendapatkan pelayanan di fasilitas kesehatan, dirinya juga pernah mengakses layanan dari BPJS Kesehatan melalui layanan online.
“Untuk layanan online dari BPJS Kesehatan saya pernah mengakses Chika untuk mengecek status. Menurut saya, layanan ini bermanfaat sekali, jadi dari saya bisa lebih mudah dan responsnya cepat. Saya juga barusan sudah diinfokan sama petugas soal aplikasi Mobile JKN, saya sudah install dan mau coba untuk menggunakannya” ujar Tri.
Dirinya pun sangat berharap keadaan seperti ini dapat terus berjalan.
Ada jaminan kesehatan yang diberikan pemerintah, sehingga kemudahan akses layanan kesehatan dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat.
"Jadi di saat seperti ini, kita masih bisa menikmati fasilitas kesehatan untuk keluarga terutama untuk anak-anak. Karena berat sekali kalau untuk berobat menggunakan biaya sendiri. Saya juga mengucapkan terima kasih, khususnya kepada Bapak Walikota Balikpapan, yang telah memberikan jaminan kesehatan gratis seperti ini untuk warga Kota Balikpapan," tutup Tri. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.