Berita Nasional Terkini
Usai Viral Ida Dayak, Panglima Jilah Pasukan Merah Ungkap Cara Buat Minyak Bintang dan Minyak Ubud
Sosok Panglima Jilah pemimpin Pasukan Merah, mendadak menjadi sorotan usai viralnya pengobatan alternatif yang dilakukan Ibu Ida Dayak.
TRIBUNKALTIM.CO - Sosok Panglima Jilah pemimpin Pasukan Merah Tariu Borneo Bengkule Rajakng, mendadak menjadi sorotan usai viralnya pengobatan alternatif yang dilakukan Ibu Ida Dayak.
Panglima Jilah bukanlah sosok asing, tokoh masyarakat adat Dayak yang disegani ini pernah buat heboh saat menghadap Presiden Joko Widodo (Jokowi), lengkap dengan Pasukan Merah.
Dalam wawancara ekslusif bersama Tribunnews.com, Panglima Jilah mengungkapkan banyak hal, mulai dari pelestarian adat Dayak, perusakan hutan, Pasukan Merah hingga Ida Dayak dan Minyak Bintang, serta Minyak Ubud.
Sosok Panglima Jilah memang cukup disegani di Tanah Borneo, bagaimana tidak, Ia memimpin 372 ribu Pasukan Merah yang tersebar Kalimantan, Malaysia dan Brunei Darussalam.
Beberapa waktu lalu Panglima Jilah pernah viral saat bertemu Presiden Jokowi.
Pada Selasa (29/11/2022) lalu, ribuan Pasukan Merah memadati Rumah Radakng Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar), dalam gelaran Bahaupm Bide Bahana.
Acara Bahaupm Bide Bahana di Rumah Radakng dihadiri langsung Presiden Jokowi.
Bahaupm Bide Bahana merupakan pertemuan besar antara masyarakat dengan rajanya, yakni Presiden Jokowi.
Baca juga: Bukan Minyak Bintang, Ida Dayak Bongkar Cairan Sakti yang Dipakai Obati Pasien
Dalam kesempatan itu, Panglima Jilah meminta kepada Presiden Jokowi agar masyarakat Dayak diperluas kesempatannya menjadi anggota TNI dan Polri.
Sekedar informasi, Panglima Jilah memiliki nama asli Agustinus.
Ia lahir pada 19 Agustus 1980 di Toho, tepatnya Desa Sambora, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat (Kalbar), Indonesia.
Melansir Tribun Pontianak (Tribun Network), Panglima Jilah adalah cucu dari seorang panglima yang sangat terpandang pada jaman kerajaan.
Maka tidak heran Panglima Jilah sangat disegani sekaligus dikagumi khususnya di Pulau Kalimantan.
Ia berdiri di barisan terdepan untuk memperjuangkan hak masyarakat yang terancam dirampas pihak lain.
Hingga Panglima Jilah pun dijadikan simbol perjuangan masyarakat dalam mencari keadilan di tanah leluhurnya.
Ia menguasai seni beladiri tradisional Dayak dan memiliki kesaktian ilmu kebal yang menurutnya adalah karunia dari Jubata (Tuhan YME).
Baca juga: Sakti, Cukup Sekali Sentuh, Ida Dayak Langsung Bongkar Penyebab Sakit Ali Ngabalin
Tubuhnya dibalut dengan tato khas Dayak hingga penampilan Panglima Jilah selalu menarik perhatian.
Berikut wawancara eksklusif Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra dengan Panglima Jilah dengan KLIK INI
Dalam wawancara ini Panglima Jilah bicara tentang pelestarian adat Dayak, perusakan hutan, Pasukan Merah hingga Ida Dayak dan Minyak Bintang Dayak.
Ungkap Khasiat Minyak Asal Kalimantan
Panglima Jilah, mengungkap bahwa khasiat minyak-minyak dari Kalimantan adalah sebuah karunia.
Ia membeberkan jika pengobatan itu sudah lebih dulu ada sejak ratusan tahun lamanya.
Tak lepas dari tradisi, Panglima Jilah mengatakan bahwa tak sembarang orang bisa menggunakan minyak tersebut sebagai pengobatan.
Saat hadir di wawancara eksklusif bersama Tribunnews.com, Panglima Jilah membongkar dua jenis minyak yang selama ini tak asing bagi masyarakat Suku Dayak.
Baca juga: Begini Cara Mendapatkan Minyak Urut Buatan Ida Dayak, Tegaskan Soal Penjualan Online
"Kami orang Dayak selalu menggunakan ritual adat, tradisional, salah satu dengan Minyak Ubud," ujar Panglima Jilah dilansir dari tayangan YouTube Tribunnews.com, Rabu (12/4/2023).
Dibeberkannya jika Minyak Ubud didapat dari anak burung yang baru menetas.
"Minyak Ubud itu merupakan minyak dari anak burung yang baru netes, jadi anak ubud itu diambil, dipatahkan tulangnya, nanti besok tulangnya akan nyambung lagi,"
"Nanti anak ubud itu kita oseng, nanti kita ambilnya hari Jumat, lalu kita oseng lalu buatlah minyak untuk membantu patah tulang," ujar pemimpin besar Pasukan Merah Tariu Borneo Bangkule Rajakng (TBBR) Dayak itu.
Jilah mengaku jika, Ibu Ida Dayak menjadi salah satu orang yang beruntung bisa mendapat karunia dari leluhur mereka.
"Kalau menurut saya, ibu Ida mendapatkan karunia dari Jumbata untuk menolong orang karena zaman ini banyak yang tidak punya uang berobat ke rumah sakit," ucapnya
"Saya rasa ini harus kita dukung, saya yakin ibu Ida juga tulus dan mampu menolong orang. Kita kembali ke jati diri kita, lewat adat tradisional," bebernya.
Menurut Panglima Jilah, adapun minyak Ubud tidak mudah didapat.
Baca juga: Spiritualis Bongkar Kesaktian Penyembuhan Ala Ida Dayak, Dipilih Oleh Roh Leluhur
"Tidak sema orang bisa membuatnya, barang ini kan tidak mudah mendapatkannya, orang yang diberikan karunia saja," ungkapnya.
Sama seperti Minyak Ubud, Minyak Bintang juga terkenal sebagai tradisi pengobatan di Kalimantan.
"Minyak bintang itu untuk menolong juga bang, yang patah tulang, jatoh, sekarat," ujarnya.
"Minyak bintang itu lewat kapas dimasukin ke lidahnya nanti ditaruh di luar, ditutup dengan kain, tunggu bintang itu keluar bang," beber Panglima Jirah.
Pria kelahiran 1980 ini kemudian berpendapat bahwa yang dilakukan Ida Dayak perlu didukung karena bisa membantu banyak orang.
"Itu juga salah satu karunia yang diberikan jumbata kepada ibu Ida Dayak, itu tidak merugikan orang dan harus kita dukung,"
Sementara itu, banyak orang yang menduga bahwa minyak Ibu Ida Dayak menggunakan minyak bintang.
Dijelaskan, Ida Dayak menyatakan jika minyak yang digunakannya adalah minyak urut Dayak, bukan minyak bintang.
Baca juga: Jika Pakai Minyak Bintang, Pasien Ida Dayak Haram Kacang Panjang dan Daun Katuk, Kemenkes Buka Suara
"Minyak bintang itu pembuatannya sangat sulit dan yang punya hanya kepala suku dan minyak bintang tidak diperjualbelikan," dikutip dalam YouTube Arjuna Ganteng, Kamis (6/4/2023).
Tak heran, dengan viralnya Ibu Ida Dayak tentu banyak oknum yang memanfaatkan namanya.
Misalnya, penggunaan nama Ida Andriani Dayak dalam akun facebook yang menawarkan penjualan minyak asli dayak hingga menawarkan minyak bintang bahkan praktik penipuan.
Namun, hal itu langsung diklarifikasi Ida Dayak yang menegaskan tak punya akun Facebook.
"Saya tidak punya Facebook, tidak punya Instagram, apalagi nomor rekening, jadi itu atas nama Ibu Ida Andriani itu semua palsu, bukan, itu penipuan sudah," tegasnya dikutip melalui YouTube Petualang Ibu Dayak.
Ida Dayak juga mengatakan jika dirinya tak pernah menjual online atau menerima uang dari siapapun.
"Karena saya tidak ada, tidak pernah dan tidak mau menjual online atau menerima uang dari siapapun dan tidak pernah saya meminta uang dari siapapun, rekening juga nggak punya jadi saya tidak pernah menerima uang dari siapapun," lanjutnya.
Sehingga, jika beredar media sosial atas nama Ida Andriani dengan modus penjualan minyak urut secara online dapat dipastikan penipuan.
"Berarti yang mengatasnamakan Ida Andriani, minta uang transfer, jualan online, itu Ida Andriani palsu, itu bohong, itu dia penipu," ucap Ibu Ida Dayak.
Dalam pengobatan Ida Dayak juga tidak ada biaya pendaftaran.
"Karena Ibu bertemu siapapun di mana pun tidak pernah untuk meminta uang harus antre, harus pakai duit bayar dengan uang ketemu Ibu, Ibu tidak pernah secara itu, nomor-nomor antre bayar-bayar tidak ada. Siapapun boleh ketemu langsung sama siapapun, tidak ada uang-uang tanpa bayar," ucapnya lagi. (*)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Artikel ini telah tayang di Tribunkalteng.com dengan judul Video Wawancara Eksklusif Panglima Jilah Pasukan Merah: Perusakan Hutan, Ida Dayak, Minyak Bintang
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.