Viral Pengobatan Ida Dayak

Penjelasan Buya Yahya Soal Pengobatan Ibu Ida Dayak, Bolehkah Menurut Islam?

Bolehkah pergi ke pengobatan Ibu Ida Dayak bagi umat muslim? Ini penjelasan Buya Yahya.

YouTube TV Al-Bahjah dan Petualang Ibu Dayak
Simak penjelasan Buya Yahya soal pengobatan viral Ibu Ida Dayak, bolehkah menurut Islam? 

TRIBUNKALTIM.CO - Bolehkah pergi ke pengobatan Ibu Ida Dayak bagi umat muslim? Ini penjelasan Buya Yahya.

Viral soal Ida Dayak karena pengobatan alternatifnya yang mampu sembuhkan sakit hingga gaya pengobatannya sambil menari dan mengurut pasien menggunakan minyak urut Dayak.

Saat ini, Ibu Ida Dayak menjadi ahli urut yang belakangan selalu ramai diminati seluruh kalangan masyarakat.

Namun, bolehkah dalam Islam pergi ke pengobatan Ida Dayak tersebut?

Begini penjelasan Buya Yahya.

Dilansir dari YouTube Al-Bahjah, berdasarkan penjelasan Buya Yahya, manusia yang hidupnya memberikan manfaat ia akan mendapat balasan kebaikan di dunia dari Allah.

Baca juga: Siapa Panglima Jilah? Sosok yang Berani Ungkap Minyak Sakti Ida Dayak dan Rahasia Minyak Bintang

"Kami ucapkan kepada siapapun yang hidupnya bermanfaat untuk umat, untuk manusia maka harapan kami adalah semoga Allah memberikan kebaikan kepada orang-orang yang bermanfaat untuk kemanusiaan dan semoga memberikan petunjuk lebih tinggi lagi pangkatnya nanti," ucap Buya Yahya.

Menurutnya, siapapun yang berbuat baik di dunia sekali pun orang non muslim, Allah akan memberi balasan kebaikan meskipun hanya di dunia saja.

"Ada orang hidupnya memberikan pertolongan bukan urusan pengobatan saja, orang non muslim berbuat baik, sedekah, berderma, maka Allah akan beri imbalan tapi di dunia, akan diberikan di dunia, adapun urusan akhirat adalah sesuai dengan keimanannya selagi dia tidak iman tidak mendapatkannya," lanjutnya.

Jika umat muslim melakukan pengobatan kepada non muslim itu juga sah-sah saja jika karena keahlian yang dimiliki.

"Kemudian masalah pengobatan, pengobatan itu termasuk bagian yang memberikan kemanfaatan, maka yang perlu kita cermati adalah terlepas dari siapa orangnya kami memberi rambu-rambu secara umum

"Apakah boleh kita berobat kepada orang non muslim jawabannya adalah jika itu pengobatan yang sifatnya mengandalkan keahlian maka hal itu bukan sekadar boleh, memang kita diajarkan untuk kita bertanya kepada seseorang yang punya keahlian, sah-sah aja," ucap Buya Yahya.

Buya Yahya menjelaskan jika keahlian adalah sesuatu yang dipelajari secara dhohir.

Sehingga, ia menekankan jika umat muslim pergi ke pengobatan karena sebatas keahlian hukumnya diperbolehkan.

Namun, jika umat islam berobat kepada seorang muslim ataupun non muslim, lalu dikaitkan dengan keyakinan, maka hukumnya tidak diperbolehkan.

Baca juga: Terbaru! Klarifikasi Ibu Ida Dayak yang Disebut Sembuhkan Pangeran Arab dan Tukul Arwana, Benarkah?

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved