Ramadhan 2023

Kapan Datangnya Malam Lailatul Qodar? Ini Penjelasan Lengkap Tanda Datangnya Malam Lailatul Qadar

Kapan Datangnya Malam Lailatul Qodar? Ini Penjelasan Lengkap Tanda Datangnya Malam Lailatul Qadar

Editor: Nur Pratama
Freepik
Ilustrasi malam Lailatul Qadar. 

TRIBUNKALTIM.CO - Alhamdulilah hari  ini telah masuk 24 Ramadhan 2023 / 1444 H. 

Pada malam hari bulan Ramadhan, terutama 10 hari terakhir, umat muslim banyak yang menantikan turunnya lailatul qadar.

Oleh karena itu, pada waktu-waktu tersebut banyak diisi oleh berbagai ibadah dan doa yang kadang tidak dilakukan di luar waktu-waktu tersebut.

Pada malam hari, masjid dipenuhi oleh orang yang salat, dzikir atau sekedar beri’tikaf.

Mereka berharap ibadah dan doa yang dilakukan dapat bertepatan dengan lailatul qadar yang tak seorang pun tahu kapan datangnya.

Tidak ada kepastian tentang kapan lailatul qadar terjadi.

Baca juga: Tanggal Merah Bertambah! Cek Kapan Cuti Bersama Idul Fitri 2023 dan Jadwal Libur Nasional Lebaran

Redaksi hadist tentang lailatul qadar yang cukup banyak hanya menunjukkan perkiraan-perkiraan saja kapan terjadinya lailatul qadar tanpa memastikan hari atau tanggal berapa.

Namun, dalam beberapa redaksi dapat diperoleh keterangan tentang beberapa tanda-tanda alam yang menyertai lailatul qadar.

Imam Muslim dalam sahihnya meriwayatkan :

عَنْ زِرٍّ قَالَ سَمِعْتُ أُبَىَّ بْنَ كَعْبٍ يَقُولُ وَأَمَارَتُهَا أَنْ تَطْلُعَ الشَّمْسُ فِى صَبِيحَةِ يَوْمِهَا بَيْضَاءَ لاَ شُعَاعَ لَهَا.

Diriwayatkan dari Zirri ia berkata: aku mendengar Ubay ibn Ka’ab berkata: “Tanda-tanda lailatul qadar adalah matahari terbit di pagi harinya dengan cahaya putih tanda sinar yang menyeruak”.

Imam Ibn Huzaimah dalam sahihnya meriwayatkan:

عن عكرمة عن ابن عباس : عن النبي صلى الله عليه و سلم في ليلة القدر : ليلة طلقة لا حارة و لا باردة تصبح الشمس يومها حمراء ضعيفة

Diriwayatkan dari Ikrimah, dari Ibn Abbas, dari Nabi salallahualaihi wasallam mengenai lailatul qadar: “Lailatul qadar adalah malam yang bebas. Tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin. Matahari memasuki pagi harinya dengan warna merah yang lemah”.

Imam at-Thabrani dalam al-Mu’jam al-Kabir meriwayatkan:

Halaman
1234
Sumber: Bangka Pos
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved