Idul Fitri 2023

6 Cara Mudik Lebaran 2023 yang Nyaman dan Aman 

Sebab, barang-barang yang tidak terkait langsung dengan perjalanan mudik seperti baju untuk lebaran, sebaiknya dikirim terlebih dahulu

Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/BUDI SUSILO
Ilustrasi kapal Pelni untuk mudik lebaran Idul Fitri 2023. Berikut ini ada cara mudik lebaran yang aman dan nyaman. 

TRIBUNKALTIM.CO - Lebaran sebentar lagi, hari libur berkumpul bersama keluarga. Bagi mereka yang merantau tentu mengambil pilihan pulang kampung atau mudik. 

Ya, mudik, melakukan perjalanan ke tempat orangtua atau saudara, berkumpul bersama ikat tali salturahmi. 

Lalu seperti apa mudik yang aman dan tepat agar perjalanan bisa tiba selamat sampai tujuan. 

Data dari Kementerian Perhubungan di mana pada Jumat (14/4/2023) atau H-8 Lebaran 2023, jumlah penumpang umum meingkat 1,93 persen dibanding H-8 Lebaran 2022 dan meningkat 33,91 persen dibanding Lebaran 2019 menjadi sebanyak 535.914 orang.

Baca juga: 10 Titik Pos Pengamanan, Polres Kutai Barat Siap Beri Pengamanan dan Pelayanan Mudik

Diprediksi jumlah pemudik akan semakin banyak dan memadati berbagai transportasi umum dan ruas jalan hingga mencapai arus puncak mudik pada 19 April 2023.

Berikut 5 tips untuk menunjang kelancaran perjalanan mudikmu:

1. Persiapkan fisik dan mental

Setiap pemudik, baik yang menggunakan kendaraan pribadi maupun moda transportasi umum harus bersiap untuk menghadapi kemacetan dan antrean.

Sebab menurut Sony, selama periode mudik tidak mungkin tidak macet dan tidak antre sekalipun pemerintah telah melakukan sejumlah rekayasa lalu lintas.

Mengingat sejumlah besar masyarakat melakukan pergerakan di waktu yang sama.

"Ini persiapan mental yang penting agar saat terjadi kemacetan atau antrean, tidak panik, gelisah dan depresi. Ungkapan plan for the worse, hope for the best adalah cocok untuk perjalanan mudik, balik dan wisata Lebaran," ujarnya kepada Kompas.com, dikutip Minggu (16/4/2023).

Baca juga: Lengkap Aturan Ganjil Genap Mudik 2023 dan Cara Daftar Mudik Gratis yang Masih Dibuka

Dia menyarankan agar pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi harus mempersiapkan segala hal untuk menghadapi macet panjang, seperti kondisi fisik kendaraan dan pengemudi, bekal dan obat-obatan dalam kendaraan, selalu menjaga isi tangki bahan bakar tidak sampai kurang dari 30 persen, dan sebagainya.

Demikian juga bagi pemudik yang menggunakan transportasi umum, persiapan untuk menghadapi antrean panjang perlu dilakukan.

"Jadi tips pertama untuk pemudik adalah fokus pada keselamatan dan persiapan kenyamaan perjalanan bukan pada menghindari kemacetan atau antrean panjang," ucapnya.

2. Ikuti update informasi mudik

Tips kedua yang penting ialah selalu mengikuti informasi yang dikeluarkan oleh instansi resmi atau media yang terpercaya.

Korlantas, Kemenhub, dan Dinas Perhubungan, operator jalan tol, operator transportasi umum, dan lain-lain biasanya memiliki media sosial yang bisa diikuti, bahkan merespons jika ada pertanyaan.

"Ini penting untuk menghidari berita-berita hoaks yang membingungkan dan sering merepotkan," kata dia.

3. Hindari jalan "tikus"

Khusus untuk kendaraan pribadi, dia menyarankan agar menghindari jalan alternatif atau jalan tikus jika kurang mengenal rute tersebut.

Pasalnya, di jalur alternatif apalagi jalur tikus, jika terjadi kemacetan sering terkunci yang justru akan menyebabkan perjalanan menjadi lebih lama.

Baca juga: Ikatan Remaja Masjid Nuruttaqwa Masabang Gelar 6 Perlombaan Ramadhan

Dia mengungkapkan, kemacetan di jalan tol atau jalan arteri justru lebih mudah terurai.

Namun pemudik hanya perlu lebih sabar dan tertib saja. "Jika tidak ingin macet di tol, bisa menggunakan jalur arteri.

4. Sebaiknya Tetap di Tol Saja

Kemacetan lebih banyak oleh motor dan akses keluar masuk.

Buat sebagian pemudik yang sering menggunakan tol saat komuter atau kerja sehari-hari, tidak akan nyaman lewat jalur arteri.

"Sebaiknya tetap di tol saja," jelasnya.

5. Pemudik motor jangan bawa keluarga

Khusus pemudik yang menggunakan kendaraan roda dua atau sepeda motor, sebaiknya menghindari membawa keluarga lantaran lebih rentan kecelakaan ketimbang moda transportasi lain

Dia menyarankan agar sepeda motor hanya digunakan oleh bapaknya saja, sedangkan ibu dan anak bisa mudik menggunakan transportasi umum atau ikut program mudik gratis dari pemerintah dan perusahaan BUMN atau swasta.

"Mudik adalah tentang keselamatan dan bersyukur, bukan tentang membahayakan keluarga," tuturnya.

6. Tidak bawa banyak barang

Untuk semua pemudik, buatlah mudikmenjadi perjalanan yang menyenangkan dan nyaman walaupun macet dan antre.

Salah satu bentuk kenyamanan ialah dengan tidak terlalu membawa banyak barang bawaan.

ARUS MUDIK LEBARAN 2023 - Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) APT Pranoto Samarinda memperkirakan puncak arus mudik penumpang udara diprediksi dimulai pada tiga hari jelang Idulfitri. (TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD FAIROUSSANIY)
ARUS MUDIK LEBARAN 2023 - Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) APT Pranoto Samarinda memperkirakan puncak arus mudik penumpang udara diprediksi dimulai pada tiga hari jelang Idulfitri. (TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD FAIROUSSANIY)

Sebab, barang-barang yang tidak terkait langsung dengan perjalanan mudik seperti baju untuk lebaran, sebaiknya dikirim terlebih dahulu dengan jasa pengiriman jauh-jauh hari sebelumnya.

Terlebih saat ini, biaya pengiriman barang relatif jauh lebih murah dibandingkan masa-masa sebelum pandemi Covid-19.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "5 Tips Mudik Lebaran Aman dan Nyaman."

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved