Meriahkan Malam Bulan Ramadhan, Digelar Lomba Lari Maraton 100 Meter di Berau

TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Dalam rangka meriahkan Bulan Ramadhan digelar lomba lari maraton 100 meter di kawasan Bandar Udara Internasional Kalimarau, Teluk Bayur, Sabtu (15/4/2023) malam.

Perlombaan diikuti sebanyak 24 peserta 16 laki-laki 8 perempuan itu, digelar Laskar Merah Putih (LMP) bersama Skadron Udara 13/Amur Balottama Yudha atau Skadron 13/Serbu.

Panitia pelaksana, Oktavia mengatakan lomba lari yang bertajuk Run Ramadhan Cup Laskar Merah Putih itu, di tahun ini digelar secara resmi bersama Skadron 13/Serbu.

"Pada tahun ini kita melaksanakannya lomba lari maraton 100 meter ini secara resmi bersama Skadron 13/Serbu," terangnya kepada TribunKaltim.co.

Baca juga: Sri Juniarsih Mas Berbagi Sembako dan Makanan ke Warga Berau

Lanjutnya berbeda denggan tahun sebelumnya, di tahun ini pula pesertanya dibatasi yakni untuk laki-laki 16 orang sedangkan perempuan 8 orang.

"Hal tersebut guna memaksimalkan waktu yang ada, karna selain lomba lari setelahnya kami juga mengagendakan sahur bersama," sambungnya.

Panitia pun juga telah memberikan langsung hadiah jutaan rupiah bagi para peserta yang berhasil menjadi pemenang pada perlombaan lari maraton 100 meter ini.

"Jadi bagi pemenang meraih juara pertama Rp 2 Juta, kedua Rp 1,5 Juta, ketiga Rp 1 Juta dan keempat Rp 500 Ribu," tuturnya.

Baca juga: Bupati Sri Juniarsih Sambut Baik Pertemuan The Nature Conservancy Bahas Hutan di Berau

Ditambahkan Letnan Kolonel (Letkol) Cpn Yusuf Adi Puruhita, bahwa pihaknya hanya memberikan fasilitas untuk kegiatan postitif yang dilakukan para anak muda.

"Kegiatan inikan sudah ramai di kalangan remaja. Kita pun hanya memberikan wadah agar mereka tidak melakukan lomba dipinggir jalan," jelasnya.

Atas terlaksananya kegiatan lomba lari maraton yang diinisiatori oleh para pemuda di Bumi Batiwakkal ini, dirinya sangat memberikan apresiasinya.

Menurutnya selain ini memberikan dampak yang baik juga salah satu langkah dalam rangka mengamankan para remaja dari perbuatan negatif yang tak diinginkan.

"Pada tahun lalu kami melihat mereka berlari di pinggir jalan. Saat ini kami akomodir agar aman saja, takutnya menggagu pengguna jalan nenatinya," imbuhnya. (*)