Tanggapan Otorita IKN Nusantara Soal Sewaan Mobil Menunggak, Berdalih Ada Solusi Bertahap

TRIBUNKALTIM.CO,BALIKPAPAN- Pihak Otorita IKN Nusantara melalui Tim Komunikasinya angkat bicara soal penunggakan sewa mobil yang tembus Rp 500 Juta.

Melansir siaran tertulis melalui jejaring perpesanan, mereka mengakui bahwa sudah ada dialog dengan pihak pemilik rental dan sudah ada solusi bertahap.

"Bahkan sebagian dari tagihan tersebut sudah dibayarkan dan sisanya masih dalam proses verifikasi," tulis Tim Komunikasi Otorita IKN Nusantara, Senin (17/4/2023) sore.

Pihak Otorita IKN Nusantara menekankan akan berkomitmen untuk menyelesaikan semua permasalahan sesuai dengan aturan yang berlaku.

Baca juga: Tagihan Otorita IKN Capai Rp 500 Juta, Pemilik Rental Sebut Pembayaran Menunggak Sejak Desember 2022

Baca juga: BREAKING NEWS Sejumlah Pemilik Rental Mobil Geruduk Kantor IKN Nusantara di Balikpapan

Sebelumnya, sejumlah pemilik rental mendatangi Kantor Otorita IKN Nusantara di Jalan Mulawarman, Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur pada Senin (17/4/2023).

Mereka mengeluhkan terkait hal mereka berupa bayaran uang sewa yang tak kunjung dibayarkan.

Pantauan TribunKaltim.co, terhitung belasan hingga puluhan pemilik rental terlibat dalam aksi geruduk ini.

Mereka juga membawa lembaran kertas yang bertuliskan keluhan mereka. Utamanya desakan terkait pembayaran uang sewa.

"Otorita IKN bayar sewa mobil kami selama 4 bulan," demikian tertulis dalam spanduk.

"Kami mendukung pembangunan IKN Nusantara, tapi jangan sampai menyengsarakan rakyat dan masyarakat Kalimantan. Jangan cuma bawa modal liur kesini," tuturnya. 

"Sudah cukup loyalitas kami untuk membantu orang-orang Otorita dalam aktivitas kalian di IKN," tambah keluhan mereka dalam spanduk berbeda.

Baca juga: Jokowi Instruksikan Fasilitas Pendidikan dan Kesehatan IKN Nusantara Segera Dibangun

Namun mereka gigit jari lantaran mereka tidak bisa menemui satupun pejabat Otorita IKN Nusantara di dalam kantor.

Hingga memasuki pukul 11.20 Wita, sejumlah driver dan pemilik rental masih menunggu kejelasan dari pembayaran mereka. (*)