Video Viral

Serangan KKB Makin Brutal, Panglima TNI Tambah Prajurit dan Alat Tempur ke Papua

Serangan KKB makin brutal, Panglima TNI tambah prajurit dan alat tempur ke Papua

Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Sandrio

TRIBUNKALTIM.CO - Panglima TNI Laksamana Yudo Margono berangkat ke Papua seusai insiden penyerangan Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB kepada prajurit penyelamat Pilot Susi Air.

Nantinya, Yudo bakal mempertimbangkan penambahan pasukan.

Dilansir dari Tribunnews.com, adapun operasi penyerangan KKB kepada prajurit penyelamat pilot Susi Air Philips Mark Methrtens itu terjadi di Distrik Mugi, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan pada Sabtu (15/4/2023).

"Hari ini kan Panglima kesana untuk melihat langsung di lapangan, apa yang dibutuhkan prajurit di lapangan.

Nah itu nanti beliau kembali baru diputuskan misalnya tambahan pasukan," ujar Kepala Staf Umum Tentara Nasional Indonesia (TNI) Letjen Bambang Ismawan saat ditemui di Kawasan Monas, Jakarta, Senin (17/4/2023).

Namun begitu, kata Bambang, pihaknya masih belum bisa merinci terkait jumlah personel yang bakal diperkuat dalam operasi tersebut.

Nantinya, penambahan personel bakal disesuaikan dengan kebutuhan di lapangan.

"Ya tambahannya berapa itu kan dilihat kebutuhan di lapangan. Ya itu ya. Bukan yang maksimal seperti itu tidak. Sesuai kebutuhan di lapangan saja," jelas Bambang.

Baca juga: Jejak Kekejian Pentolan KKB Papua Egianus Kagoya, Bantai Pekerja Hingga Tentara

Baca juga: KKB Papua tak Peduli HAM, Legislator Senayan Sebut Teroris Pantas Dilumat dari Bumi Pertiwi

Tak hanya pasukan, Bambang menyebutkan bahwa pihaknya juga berencana memperkuat alutsista untuk kebutuhan operasi.

"Kita lihat situasi di lapangan atau kebutuhan mungkin alutsista apa helikopter atau segala macam itu melihat kebutuhan.

Nanti kita kabari berikutnya kalau ada perkembangan, mohon doanya ya," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Prajurit Kostrad dari Satuan Tugas Batalyon Infanteri Raider 321/Galuh Taruna, Pratu Miftahul Arifin, gugur diserang Kelompok Kriminal Bersenjata alias KKB Papua.

Pratu Miftahul Arifin ditembak setelah mencoba mencari keberadaan pilot Susi Air, Philips Mark Methrtens, di Distrik Mugi, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, Sabtu (15/4/2023) sore WIT.

Setelah insiden penyerangan tersebut, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono bertolak ke Papua pada hari ini, Senin (17/4/2023).

Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Laksamana Muda Julius Widjojono mengatakan, bertolaknya Panglima Yudo ke Papua dalam rangka mengevaluasi operasi pembebasan pilot Susi Air, Philips Mark Methrtens.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved