Ibu Kota Nusantara

Daftar Tarif Tol Balikpapan-Samarinda, Juga Terhubung ke IKN Nusantara, Naik Mulai 26 April 2023

Berikut ini daftar tarif tol Balikpapan - Samarinda, juga terhubung ke IKN Nusantara yang mengalami kenaikan mulai 26 April 2023

|
Editor: Amalia Husnul A
KOMPAS.COM/Ahmad Riyadi
Ilustrasi gerbang tol Karang Joang. Berikut ini daftar tarif Tol Balikpapan-Samarinda, juga terhubung ke IKN Nusantara yang mengalami kenaikan mulai 26 April 2023. 

TRIBUNKALTIM.CO - Besaran tarif Tol Balikpapan-Samarinda yang juga terhubung ke IKN Nusantara akan mengalami kenaikan mulai mulai 26 April 2023 pukul 00.00 WITA

Daftar tarif Tol Balikpapan-Samarinda yang terhubung ke IKN Nusantara sesuai dengan Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) No.398/KPTS/M/2023 tentang Penyesuaian Tarif Pada Jalan Tol Balikpapan-Samarinda.

Bagi masyarakat yang akan melintasi Tol Balikpapan-Samarinda atau menuju ke IKN Nusantara dengan melewati jalur tol diharapankan memperhatikan tarif tol terbaru ini. 

Mengutip rilis pers pada Senin (17/04/2023), pemberlakuan tarif baru pada Jalan Tol Balikpapan-Samarinda dengan tarif terjauh (sistem tertutup) menjadi sebagai berikut:

Gol I: Rp 146.500, yang semula Rp 125.500

Gol II: Rp 219.500, yang semula Rp 188.000

Gol III: Rp 219.500, yang semula Rp 188.000

Gol IV: Rp 293.000, yang semula Rp 251.000

Gol V: Rp 293.000, yang semula Rp 251.000

Direktur Utama PT Jasamarga Balikpapan Samarinda Jinto Sirait menyampaikan, penyesuaian tarif Jalan Tol Balikpapan-Samarinda memperhitungkan penyesuaian tarif reguler dengan inflasi 2 tahun yaitu dari Mei 2020-September 2022 sebesar 7,19 persen.

"Tidak hanya bersifat reguler, penyesuaian tarif tol ini memperhitungkan evaluasi nilai rencana usaha akibat adanya penambahan lingkup konstruksi pada Seksi 1 dan Seksi 5 yang berpengaruh pada peningkatan besaran nilai Investasi yang dikeluarkan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT)," jelasnya.

Selain itu, juga mempertimbangkan keseimbangan antara kemampuan membayar pengguna jalan tol dengan pengembalian investasi yang kondusif, pemenuhan Standar Pelayanan Minimal (SPM), dan peningkatan pelayananan dari Jalan Tol Balikpapan-Samarinda.

Baca juga: Land Freezing Tak Mempan, BPN Terbitkan Aturan Baru Cegah Spekulan di IKN Nusantara

Untuk diketahui, Jalan Tol Balikpapan-Samarinda dengan panjang total sekitar 97,27 Km merupakan alternatif jalan yang menghubungkan Kota Balikpapan, Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kota Samarinda.

Secara keseluruhan, Jalan Tol Balikpapan-Samarinda terbagi menjadi lima seksi yang meliputi:

Seksi 1 Ruas Karang Joang-Samboja sepanjang 21,66 Km;

Seksi 2 Ruas Samboja-Muara Jawa 30,98 Km;

Seksi 3 Ruas Muara Jawa-Palaran 17,30 Km.

Seksi 4 Ruas Palaran-Sp. Mahkota II sepanjang 16,59 Km; dan

Seksi 5 Ruas Manggar-Karang Joang 10,74 Km

PUPR Kaltim Menilai Wajar

Dilansir dari TribunKaltim.co, Kepala Dinas PUPR-Pera Kaltim, Aji Muhammad Fitra Firnanda mengatakan, kenaikan harga tarif disebutnya wajar, penyesuaian juga karena inflasi.

Baca juga: PM Ceko Bawa Pengusaha ke Indonesia, Tertarik Investasi di Proyek IKN Nusantara

Wajar saja, setiap inflasi itu pasti ada penyesuaian harga. Sudah tidak seimbang lagi nanti dengan biaya operasional.

"Kalau tidak disesuaikan (saat terjadi inflasi)," terang Nanda, sapaan akrabnya, saat ditemui, Selasa (11/4/2023).

Namun untuk besaran kenaikannya, Nanda tak bisa berkomentar karena bukan pihaknya yang menghitung.

Kenaikan sebesar 16,7 persen, juga dirasa Nanda telah melalui perhitungan yang matang dari pemerintah pusat.

Meski begitu, pihaknya akan fokus dalam memastikan jalan alternatif selain jalan tol dalam kondisi baik.

Terpenting selama masyarakat punya jalan alternatif selain tol dan jalannya baik (mulus) hal ini tidak menjadi persoalan.

Masyarakat selalu punya pilihan, jalan alternatif pun ada, karena jalan nasional sekarang sudah bagus.

"Ada dua kan, jalan alternatif, bisa melewati pesisir di Samboja (dan Bukit Soeharto)," tandas Nanda.

Baca juga: 30 Proyek Raksasa Sekaligus Sedang Berlangsung di IKN Nusantara, Progres 26 Persen

Angkutan Mudik Diprediksi Padati Jalan Alternatif

Kenaikan tarif Jalan Tol Balikpapan-Samarinda (Balsam) diprediksi akan berdampak pada angkutan mudik yang akan kembali memadati jalur alternatif.

Pemudik khususnya yang berdomisili di Kota Balikpapan, atau yang akan berangkat untuk melalui jalur laut dan udara dari pelabuhan serta bandara juga akan menggunakan angkutan.

Otomatis, angkutan mudik yang telah terbantu adanya jalan tol Balsam, harus kembali menaikkan tarif atau tidak sama sekali melalui jalan bebas hambatan tersebut.

Jalan alternatif, menuju Kota Balikpapan dari Samarinda yakni melalui jalan poros Samarinda-Balikpapan (Bukit Soeharto).

Atau sebaliknya, dari Kecamatan Sangasanga dan Muara Jawa, Kabupaten Kutai Kartanegara bisa melalui jalur alternatif melalui Samboja jika akan menuju Kota Balikpapan.

Adanya kenaikan tarif tol dikhawatirkan banyak pihak akan berdampak pada peningkatan kendaraan pemudik di jalan tersebut.

Kepala Dinas Perhubungan Kaltim, Yudha Pranoto mengatakan kenaikan tarif jalur bebas hambatan pertama di Bumi Etam tersebut tidak akan berdampak signifikan di jalur poros utamanya bagi angkutan mudik.

"Jalan tol itu hanya beberapa orang dan perusahaan tertentu yang menggunakan. Karena memang jalan tol kita ini masih relatif mahal," sebutnya.

Baca juga: 6 Megaproyek IKN Nusantara Ditarget Tuntas Triwulan I 2024, Kualitasnya Terjamin

(Kompas.com/TribunKaltim.co-Mohammad Fairoussaniy)

Update Ibu Kota Negara

Berita IKN Nusantara

Berita Tol Balikpapan - Samarinda

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved