Berita Nasional Terkini
Terbaru! Ada 4 Anggota TNI Gugur Diserang KKB Papua, Komnas HAM Tetap Minta Semua Pihak Menahan Diri
Simpang siur kabar tentang jumlah anggota TNI yang gugur diserang Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua, akhirnya ada kepastian.
Jika operasi tempur benar-benar dilaksanakan, Julius mengatakan, KMS akan terus mendesak pemerintah membatalkannya.
Operasi tempur, ucapnya, bukan pilihan yang dinilai bijaksana meskipun dikarenakan prajurit TNI yang gugur tertembak saat hendak menyelamatkan Pilot Susi Air.
"Kami memandang peristiwa baku tembak yang menewaskan prajurit TNI kemarin harus menjadi pelajaran berharga bagi Presiden dan DPR, untuk mengevaluasi pendekatan keamanan militeristik yang selama ini dijalankan di Papua," kata Julius.
Baca juga: Panglima TNI Bongkar Cara Licik KKB Papua, Minta Ibu-Ibu dan Anak Serang Prajurit
Menurut Julius, gugurnya prajurit bukan kali pertama.
Data yang diperoleh dari kepolisian, setidaknya ada 22 Prajurit TNI dan Anggota Polri yang gugur dari tahun 2022 hingga terbaru Pratu Miftakhul Arifin.
Untuk itu, Koalisi Masyarakat Sipil juga mendesak Jokowi dan DPR melakukan evaluasi terhadap seluruh kebijakan keamanan, hukum, dan pembangunan di Papua.
Sementara itu, Ketua Komisi Nasional HAM, Atnike Nova Sigiro, meminta Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Organisasi Papua Merdeka (OPM) membebaskan pilot Susi Air, Philips Mark Methrtens, yang disandera di Kabupaten Nduga.
"Mendesak TPNPB-OPM melepaskan Philip Marthen selaku warga asing yang tidak ada kaitannya dengan persoalan Papua," ujar Atnike, pada keterangan tertulis, Selasa (18/4/2023).
Baca juga: Detik-detik KKB Serang Anggota TNI, Panglima Yudo Margono: Mereka Libatkan Ibu-ibu dan Anak-anak
Komnas HAM menyesalkan tindakan TPNPB-OPM atau KKB Papua yang kian memperburuk situasi keamanan Papua.
Menurutnya, upaya penyanderaan hanya akan menghambat upaya damai.
Di sisi lain, Komnas HAM turut berduka atas korban jiwa akibat konflik antara TNI dan TPNPB-OPM.
"Turut berduka cita atas korban jiwa dan luka dari anggota TNI, khususnya prajurit TNI Satgas Yonif R 321/GR Pratu Miftakhul Arifin," katanya.
Komnas HAM mendukung upaya TNI untuk menyelamatkan Philip Marthen.
Baca juga: Diserang KKB Papua, Nasib 5 Prajurit Masih Misteri, TNI Kirim Bantuan Tempur Maksimal
Tetapi, Atnike mengingatkan agar upaya tersebut harus sesuai dengan prinsip HAM.
Terakhir, ia meminta agar semua pihak mampu menahan diri dalam merespons situasi di Papua.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.