IKN Nusantara

Berjarak 6 Jam dari IKN Nusantara, Kotabaru Buat Infrastruktur ke Destinasi Wisata

Berjarak 6 jam dari IKN Nusantara, Kotabaru buat infrastruktur ke destinasi wisata

Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Faizal Amir

TRIBUNKALTIM.CO - Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan (Kalsel), siap menjadi daerah penyangga Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara yang akan menjadi ibu kota Indonesia pada 2024 menggantikan Jakarta.

Dilansir dari Kompas.com, Bupati Kotabaru Sayed Jafar Al-Idrus mengatakan, keberadaan IKN di Kalimantan Timur dapat memberikan dampak positif bagi daerah-daerah di sekitarnya sebagai wilayah penyangga.

Salah satunya adalah Kabupaten Kotabaru yang berjarak 6 jam perjalanan darat dari IKN.

“Semoga Kotabaru bisa jadi wilayah penyangga yang potensial bagi IKN, seperti Bandung dengan Jakarta.

Untuk mewujudkan hal tersebut, sekarang Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotabaru tengah fokus mengembangkan potensi dan infrastruktur,” ujar Sayed, saat berkunjung ke kantor Kompas.com di Jakarta, Jumat (7/4/2023).

Untuk infrastruktur, lanjut Sayed, Pemkab Kotabaru saat ini tengah berupaya memperbaiki dan menambah keberadaan jalan agar akses menuju wilayah tersebut menjadi lebih mudah.

Perbaikan jalan juga dilakukan agar masyarakat yang berasal dari luar wilayah tersebut dapat berkunjung ke sejumlah lokasi wisata yang didominasi oleh pantai dan sektor laut.

Tak hanya jalan, Pemkab Kotabaru juga berencana untuk menambah jumlah keberadaan hotel atau penginapan agar wisatawan mudah mendapatkan akomodasi.

“Kami sudah mulai memperbaiki jalan yang menuju lokasi wisata. Mudah-mudahan paling cepat 2023, jalan tersebut sudah bisa diakses.

Kami juga akan membangun hotel baru,” kata Sayed.

Meski begitu, Sayed mengakui bahwa pihaknya menemui sejumlah tantangan, salah satunya terkait perbaikan infrastruktur jalan yang berada di wilayah pedalaman.

Tantangan ini dapat teratasi berkat bantuan masyarakat yang berada di sekitar wilayah tersebut.

Selain sektor pariwisata, potensi ekonomi yang dimiliki oleh Kotabaru juga berasal dari berbagai sektor lain, seperti pertambangan dan perkebunan.

“Dari sektor pertambangan, ada emas, biji besi, dan batu bara.

Sementara, pada sektor perkebunan, kami punya (kelapa) sawit,” kata Sayed.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved