IKN Nusantara

Nasib Pembangunan Pusat TC Timnas Indonesia di IKN Nusantara, Masih Dibantu FIFA?

Nasib pembangunan Training Center Timnas Indonesia di IKN Nusantara, masih dibantu FIFA?

Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Sandrio

TRIBUNKALTIM.CO - PSSI memberikan sinyal bahwa pembangunan pusat latihan Timnas Indonesia di Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara, Kalimantan Timur akan tetap diwujudkan meski mendapat sanksi dari FIFA.

Dilansir dari Bolasport, sinyal tersebut dapat diketahui dari pernyataan salah satu anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga.

Ia menegaskan pembangunan Pusat Latihan Timnas Indonesia di IKN akan tetap berjalan sesuai rencana.

Di sisi lain, ia tak memungkiri bahwa sanksi dari FIFA merugikan soal pendanaan yang dimiliki PSSI.

Beberapa waktu yang lalu, FIFA menjatuhkan sanksi pembekuan dana bantuan untuk pengembangan sepak bola Indonesia, yakni FIFA Forward.

Hal itu dilakukan FIFA pasca Indonesia dinilai gagal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 dan dicabut haknya dua bulan sebelum turnamen dimulai.

Adapun besaran dana FIFA Forward yang diterima sebuah negara anggota FIFA mencapai 9,3 Juta USD atau setara kurang lebih Rp 140 Miliar.

Dana tersebut menjadi 3 bagian, yakni dana operasional, proyek spesifik demi kemajuan sepak bola dan biaya akomodasi dan pembelian perlengkapan untuk federasi.

Ketum PSSI, Erick Thohir sendiri pernah berucap bila PSSI mendapat dana senilai 5,6 juta USD atau sekitar Rp 86 miliar pada awal Maret 2023.

Baca juga: Perusahaan Ini Lirik Pembangunan Pelabuhan di IKN Nusantara, Lihat Tren Ekonomi

Baca juga: IKN Nusantara Bawa Perubahan Budaya Signifikan, MUI Balikpapan Jaga Kondusifitas

Dengan pembekuan dana FIFA Forward, PSSI sudah pasti atau berpotensi kehilangan total uang Rp 140 Miliar.

Meski begitu, Arya Sinulingga menegaskan jika sanksi tersebut tidak akan mempengaruhi proses pembangunan pusat latihan Timnas Indonesia di IKN.

"Yang pasti TC (Training Camp) di IKN (tetap berjalan)," kata Arya Sinulingga saat ditemui di GBK Arena, Jakarta, Selasa (11/4/2023), dikutip dari Antaranews.com,

"Soal pendanaan sanksi itu, kami harus meyakinkan FIFA bahwa transformasinya jalan."

"Salah satunya adalah infrastruktur, TC itu juga termasuk kan."

"Jadi nanti kalau misalnya ada progres, maka itu bisa kita ajukan ke FIFA."

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved