Amalan dan Doa

Teks Khutbah Jumat Singkat dengan Tema Merawat Amal Saleh di Bulan Syawal

Teks Khutbah Jumat Singkat dengan Tema Merawat Amal Saleh di Bulan Syawal

Editor: Nur Pratama
TRIBUNKALTIM.CO/NURILA FIRDAUS
Masjid Agung Al-Faruq Sangatta 

Tak hanya itu, pada bulan Syawal ini tentunya masih sangat melekat dalam benak kita akan tarbiyah ruhaniyah yang kita jalankan selama bulan Ramadhan lalu.

Amaliyah ubudiyah itu hendaknya terus kita jaga dan istiqomah agar kita benar-benar menjadi pribadi yang takwa.

Maka hal ini menjadi tantangan kita berikutnya, yakni bagaimana upaya kita dalam merawat amal saleh di bulan Syawal.

Ma'asyiral Muslimin rahimakumullah,

Bulan Syawal adalah awal kembali suci, setelah segala noda, dosa, dan sifat-sifat tak terpuji dibersihkan dalam ruang karantina bernama bulan Ramadhan.

Oleh karenanya, sudah semestinya kita menjaga kesucian tersebut setelah Ramadhan usai, ditandai dengan Hari Raya Idul fitri, sampai dengan datangnya Ramadhan berikutnya.

Hal terpenting untuk diperhatikan dan dievaluasi adalah, apa yang dihasilkan setelah proses 'karantina' selama satu bulan Ramadhan itu selesai?

Bukan hanya dominan berlebihan, heboh, dalam aktivitas fisik saat 'karantina' belaka, tanpa penghayatan mendalam, agar karantina (Ramadhan) yang dibayar mahal dengan 'ongkos' haus dan dahaga selama sebulan itu, tidak sia-sia.

Ramadhan jelas merupakan ladang mutiara bagi yang memfungsikan momentum tersebut dengan sebaik-baiknya.

Namun ia bukan apa-apa bagi orang yang salah jalan dalam menelusurinya.

Sungguh kerugian besar jika pasca Ramadhan tidak menghasilkan hal-hal positif yang terkait dengan ketakwaan setelah Ramadhan berlalu.

Kerugian tersebut bukan hanya karena dibayar dengan jerih payah haus-dahaga satu bulan penuh.

Tetapi yang lebih harus disesali adalah lewatnya peluang tambang mutiara setahun sekali yang bernama bulan Ramadhan.

Ma'asyiral Muslimin rahimakumullah,

Dalam rangka menjaga kontinuitas dan kualitas ketakwaan diri, agar amal saleh kita terus berlanjut dan memberikan dampak positif pada diri kita dan orang-orang sekitar kita, berikut ada beberapa hal yang perlu kita tadabburi kembali, yang dalam hal ini khatib istilahkan ke dalam 4M:

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved