Berita Kukar Terkini

Perayaan Hari Buruh di Kukar akan Berbeda pada Umumnya

Pelaksanaan Hari Buruh di Kukar atau Kutai Kartanegara akan berbeda dengan keadaan di daerah lain pada umumnya

Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Budi Susilo
Freepik.com
Hari Buruh atau May Day, harinya para kaum pekerja. 

TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Pelaksanaan Hari Buruh di Kukar atau Kutai Kartanegara akan berbeda dengan keadaan di daerah lain pada umumnya. 

Peringatan Hari Buruh atau May Day yang jatuh pada 1 Mei 2023, tidak ketinggalan akan diperingati di Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.

Jika umumnya May Day akrab dengan kegiatan unjuk rasa, di daerah mitra IKN Nusantara peringatan Hari Buruh akan disemarakkan dengan kegiatan bermanfaat.

Di antaranya, kegiatan bakti sosial dengan membersihkan rumah ibadah dan pengecatan. Selain itu, ada bedah rumah untuk masyarakat pra sejahtera berupa pemasangan dinding dan WC.

Baca juga: Jelang Hari Buruh Sedunia, Kaukus Indonesia untuk Kebebasan Akademik Tegaskan Dosen Harus Berserikat

Kepala Bidang (Kabid) PHI, Saker dan Jamsostek Distransnaker Kutai Kartanegara, Syukur Eko Budi Santoso menyebut, peringatan hari buruh akan dipusatkan di depan kantor Pemkab Kukar.

"Peringatan ini akan diawali dengan apel gabungan Dewan Perwakilan Cabang (DPC) Serikat Pekerja," katanya, Minggu (30/4/2023).

Untuk diketahui, Peringatan Hari Buruh atau May Day tahun 2023 di Kutai Kartanegara mengusung tema 'Merajut Kebersamaan di Hari yang Fitri'.

Pada pelaksanaan apel gabungan May Day akan melibatkan 150 orang atau buruh yang mewakili 6 Dewan Pimpinan Cabang Serikat Pekerja.

Baca juga: Peringati Hari Buruh, TKBM Sumber Karya Tana Paser Bakal Bagi Sembako ke Pesantren dan Fakir Miskin

Dalam apel gabungan tersebut akan ada pernyataan sikap dari buruh yang akan dibacakan oleh Bupati Kukar Edi Damansyah.

Kemudian, kegiatan apel tersebut akan dirangkai dengan penandatanganan pakta integritas antara perusahaan dengan buruh di Kutai Kartanegara.

"Alhamdulillah, dari serikat buruh ini sangat antusias dan menyambut baik. Mereka ingin melaksanakan kegiatan dengan cakupan lebih luas di tahun depan," pungkasnya.

Sebagai informasi, Hari Buruh diperingati setiap tanggal 1 Mei setiap tahunnya. Hari Buruh mengacu pada salah satu momen bersejarah yang diperingati oleh pekerja di seluruh Indonesia.

Pada peringatan Hari Buruh, para serikat buruh dan pekerja di Indonesia biasanya berkumpul untuk melakukan aksi unjuk rasa, menyuarakan aspirasi dan hak-hak mereka.

Di Indonesia, peringatan Hari Buruh dimulai pada 1 Mei 1918 oleh Serikat Buruh Kung Tang Hwee.

Gagasan ini muncul setelah seorang tokoh kolonial, Adolf Baars mengkritik harga sewa tanah milik kaum buruh yang terlalu murah untuk dijadikan perkebunan.

Selain itu, para buruh juga melakukan protes karena mereka bekerja dengan upah yang tak layak.

Setelah masa kolonial, momen peringatan Hari Buruh kembali digaungkan di era kemerdekaan. Pada 1 Mei 1946, Kabinet Sjahrir menganjurkan agar peringatan Hari Buruh ini ditetapkan di Indonesia.

Akhirnya, pada tahun 1948, lewat UU No. 12/1948 diatur bahwa setiap 1 Mei, buruh boleh tidak bekerja.

Selanjutnya, pada 1 Mei 2013, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono secara resmi menetapkan Hari Buruh sebagai Hari Libur Nasional. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved