Berita Balikpapan Terkini

KPU Balikpapan Terima Kirab Pemilu 2024, Bendera Pemilu Bakal Keliling Sampai ke Jakarta

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Balikpapan menerima bendera kirab Pemilu 2024 dari KPU Kabupaten Paser.

Penulis: Ary Nindita Intan R S | Editor: Aris
TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Balikpapan menerima bendera kirab Pemilu 2024 dari KPU Kabupaten Paser di Kantor KPU Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, Senin (1/5/2023). TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Balikpapan menerima bendera kirab Pemilu 2024 dari KPU Kabupaten Paser.

Adapun penyerahan bendera kirab ini, secara simbolis berlangsung di Kantor KPU Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, Senin (1/5/2023). 

Sebagai informasi, bahwa kirab ini merupakan sarana sosialisasi KPU, untuk memberikan informasi kepada masyarakat bahwa tahapan Pemilu sudah dimulai.

Ketua KPU Balikpapan, Noor Thoha menyampaikan bahwa nantinya bendera kirab ini akan dibawa keliling di 4 titik wilayah Indonesia.

Baca juga: Blak-blakan Gibran Sebut Relawan Jokowi tak Dukung Anies Baswedan, Masih Timbang Prabowo atau Ganjar

Salah satunya di Provinsi Kalimantan, kemudian Provinsi Sumatera, Provinsi Sulawesi dan Provinsi Irian Jaya, Papua.

"Mulai hari ini, kami akan keliling dari kecamatan-kecamatan di Kota Balikpapan dengan membuat event atau acara," kata Noor Thoha.

"Tentu saja bukan kami menciptakan keramaian, melainkan kami mengunjungi keramaian," tandasnya.

Noor Thoha menambahkan dari setiap Kecamatan yang dikunjungi, pihaknya akan menyampaikan berbagai macam informasi terkait dengan Kepemiluan.

Tak lupa dengan membagikan sovenir, brosur dan lain sebagainya. 

Baca juga: 8 Ribu Pekerja IKN Nusantara yang Mudik Lebaran Sudah Kembali ke Lokasi Proyek

Kemudian nantinya, pada 6 Mei 2023, KPU Balikpapan akan bersiap berangkat ke Surabaya dengan menggunakan kapal.

"Kirab ini dimulai dari Kalimantan Utara, sampai berakhir di Jakarta pada bulan Februari 2024," ujar Noor Thoha.

"Alasan harus dibawa keliling, bahwa ini untuk mendukung tema yang diusung oleh KPU RI yaitu Pemilu sebagai sarana Integrasi bangsa, yakni untuk menyatukan seluruh bangsa Indonesia melalui Pemilu ini," jelasnya.

Sementara itu, Noor Thoha membeberkan perihal maskot Burung Jalak Bali ini adalah maskot pemenang yang pernah dilombakan.

"Kita namakan Suara Rakyat (Sura) dan Suara Pemilu (Sulu). Jadi Sura dan Sulu adalah suara rakyat," urainya.

"Maknanya, tentu saja Pemilu itu adalah proses dimana rakyat melimpahkan kedaulatannya melalui sebuah surat suara itu. Jadi surat suara itu sakral, karena adalah pelimpahan kedaulatan," pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved