Dampak Hujan Deras Samarinda
Masuk Zona Gembur, Lurah Mugirejo Sebut Kawasan Jalan Tegal Rejo Samarinda Perlu Perbaikan Jalur Air
Warga di Jalan Tegal Rejo, Gang Sinar Maspul Haji, RT 14, Kelurahan Mugirejo, Kecamatan Sungai Pinang Kota Samarinda masih membersihan longsor.
Penulis: Rita Lavenia | Editor: Aris
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Hingga sore ini warga di Jalan Tegal Rejo, Gang Sinar Maspul Haji, RT 14, Kelurahan Mugirejo, Kecamatan Sungai Pinang Kota Samarinda masih bergotong royong membersihkan longsor yang menimpa rumah warga setempat.
Seperti diketahui sebelumnya salah satu rumah warga yakni milik Yatmono mengalami kerusakan parah pasca tertimpa longsor pada Senin (1/5/2023) malam.
Longsoran itu diduga berasal dari lahan perumahan milik Jahidin yang merupakan anggota DPRD Kaltim.
Terpantau di lokasi setiap orang khususnya kaum bapak bahu membahu untuk melakukan pembersihan material longsoran.
Baca juga: BREAKING NEWS Longsor di Mugirejo Samarinda, Titik Sumber Diduga dari Lahan Milik Pejabat DPRD
Sementara kaum ibu sibuk menyiapkan konsumsi bagi setiap orang yang terlibat pembersihan.
"Penghuninya kami ungsikan ke rumah warga lain. Barang-barangnya juga kita bantu keluarkan karena tanah masih gerak," beber Ketua RT 14, Suroso saat dijumpai Tribunkaltim.co di lokasi longsor, Selasa (2/5).
Sementara itu, Lurah Mugirejo Nur Irwansyah mengatakan pihaknya menerima informasi terkait musibah itu pada Pukul 19.30 Wita, Senin (1/5) kemarin.
Bersama BPBD, TNI Polri, FKPM dan relawan pihaknya juga ikut serta melakukan penyortiran barang dan perabotan rumah tangga yang masih dapat terselamatkan.
"Pemerintah Kota Samarinda bersama kami juga memberikan sejumlah bantuan sembako yang diharapkan dapat mengurangi beban keluarga yang terdampak," kata Nur Irwansyah.
Baca juga: Ketua I Komnasdik Provinsi Kaltim Sebut Tenaga Pengajar Faktor Penting Majunya Pendidikan di Paser
"Juga BPBD sudah melakukan peninjauan untuk dapat diberikan bantuan penunjang perbaikan dari pemkot," sambungnya.
Ia menyebutkan, dalam musibah longsor itu ada dua rumah yang satu di antaranya mengalami kerusakan parah pada bagian belakang.
Dikatakannya kawasan tersebut terbilang layak dijadikan permukiman penduduk.
Hanya saja memang memerlukan perbaikan untuk pembuatan jalur air.
"Karena area ini zona tanah gembur tapi tidak ada jalan untuk air keluar. Jadi perlu dibuatkan jalur air yang memadai," pungkasnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.