IKN Nusantara

Menteri PUPR Pastikan Pembangunan IKN Nusantara Gerakkan Ekonomi Warga Lokal

Menteri PUPR pastikan pembangunan IKN Nusantara gerakkan ekonomi warga lokal

Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Djohan Nur

TRIBUNKALTIM.CO - Pembangunan Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara di Kalimantan Timur terus berlanjut.

Pemerintah mengupayakan agar pembangunan IKN Nusantara berdampak langsung pada perekonomian warga sekitar.

Dilansir dari Kompas.com, Menteri PUPR Basuki mengatakan, pemerintah melalui Kementerian PUPR terus melanjutkan pembangunan IKN Nusantara.

Terutama di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) yang ditargetkan selesai pada 2024.

Dia menegaskan, dalam membangun IKN Nusantara, Kementerian PUPR melibatkan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), swasta, serta masyarakat lokal.

“Kami berupaya menggerakkan ekonomi daerah dengan menggunakan alat berat dan dump truck yang juga dari daerah,” katanya.

Basuki menegaskan, pembangunan infrastruktur secara masif tidak hanya di kawasan IKN Nusantara, tetapi juga di kawasan sekitar.

“Kementerian PUPR juga ditugaskan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk membangun dan merenovasi infrastruktur sosial, seperti sekolah dan rumah sakit di sekitar IKN supaya tidak terlalu timpang dengan perkembangan infrastruktur di IKN,” jelasnya.

Diketahui, Presiden Jokowi dijadwalkan kembali meninjau pembangunan Ibu Kota Nusantara, usai lebaran.

Kali ini Jokowi diagendakan datang bersama para investor.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, dirinya diperintahkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendetailkan peta guna lahan di proyek IKN Nusantara atau Ibu Kota Nusantara di Kalimantan Timur.

Adanya peta tersebut akan ditujukan untuk menjadi petunjuk bagi investor potensial yang akan menanamkan modalnya di Ibu Kota Nusantara.

"Kami dipanggil Bapak Presiden karena 2 minggu beliau memerintahkan kepada saya untuk mendetailkan peta IKN. Peta RDTR land use peta RDTR.

Jadi tujuannya beliau akan segera mengumpulkan potential investor yang ingin berinvestasi di IKN.

Gunanya apa peta itu? supaya beliau ditanya kalau ada investor yang mau membangun hotel, dimana itu lokasinya?

Ini, berapa hektar ini, mau bikin rumah sakit, ini, mau bikin universitas di situ," jelas Basuki di Komplek Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (5/4).

Lebih lanjut, ia menyebut nantinya kemungkinan potensial investor akan bisa membeli tanah di IKN.

Sayangnya saat ini hal tersebut belum bisa disampaikan lebih detail.

"Tanahnya beli, kalau statusnya saya mohon maaf nggak dibahas, cuma bisa dibeli katanya," kata Basuki.

Dilansir dari website resmi Sekretariat Kabinet, perkembangan proyek pembangunan IKN telah mencapai 26 persen atau meningkat signifikan dari progres saat dikunjungi Presiden pada Februari lalu.

Hal tersebut diungkapkan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa, Rabu (12/03/2023), di Kantor Presiden, Jakarta, dalam keterangan pers usai menghadiri rapat terbatas (ratas) yang dipimpin oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).

“Kemajuannya sekarang sudah di angka 26 persen. Ketika Bapak Presiden hadir di sana, masih di angka 15 persen. Mudah-mudahan ini ada percepatan,” ujar Suharso.

Pembangunan di IKN tersebut, meliputi pembangunan infrastruktur dasar seperti infrastruktur air minum, sanitasi, jalan, gedung pemerintahan, dan perumahan. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved