Pasca Insiden Penembakan Kantor Pusat MUI, tak Ada Pengamanan Khusus di MUI Kukar

TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG- Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Kutai Kartanegara angkat bicara pasca insiden penembakan di kantor MUI, Jakarta Pusat.

Ketua MUI Kabupaten Kutai Kartanegara, KH Abdul Hanan mengatakan, pihaknya sudah mendengar kabar insiden penembakan tersebut.

"Mudahan tidak sampai ke Kukar. Mungkin insiden ini dampak dari viralnya salah satu Ponpes kemarin. Mudahan di Kukar tidak panas," katanya kepada TribunKaltim.co, Selasa (2/5/2023).

Pasca insiden yang terjadi di kantor pusat MUI, Hanan melanjutkan, tidak ada peningkatan pengamanan atau pengamanan khusus di Kantor MUI Kutai Kartanegara.

Baca juga: Terkuak 5 Fakta Penembakan di Kantor Pusat MUI: 3 Pegawai Terluka dan Pelaku Tewas, Ini Kronologinya

Baca juga: LIVE Kondisi Terkini Kantor MUI Insiden Penembakan, Pelaku Mengaku Dirinya Tuhan

"Biasa saja normal, tidak ada pengamanan khusus. Saya juga jalan tidak dijaga Banser. Rutinitasnya ada yang ngantor dua orang, kalau malam kantor kosong," kata KH Abdul Hanan.

Ia meminta agar semua masyarakat waspada dan tetap menenangkan diri. Menurutnya, insiden tersebut juga terjadi dikarenakan menuju tahun politik 2024.

Namun demikian, KH Abdul Hanan memastikan, bahwa Kalimantan Timur khususnya Kabupaten Kutai Kartanegara dalam kondisi yang kondusif.

"Kami harap semua waspada, tenang tidak usah heboh mudahan hanya di Jakarta saja. Ini juga suhu politik, 2024 ini ada saja yang usil, tidak seanang kalau negara ini tenang. Mengambil sesuatu kalau air keruh," imbuhnya.

Sebagai informasi, terjadi insiden penembakan di Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat, pada Selasa siang.

Baca juga: BREAKING NEWS - Ada Apa? Kantor MUI Pusat Heboh Insiden Penembakan

Penembakan dilaukan oleh orang tak dikenal diduga menggunakan airsoftgun. Kaca menuju pintu masuk kantor MUI pecah.
 
Hingga saat ini, dikabarkan dua orang pegawai mengalami luka-luka. Pelaku pun telah berhasil ditangkap pihak kepolisian. (*)