Amalan dan Doa

Besok Jadwal Puasa Ayyamul Bidh, Ini Niat Digabung dengan Puasa Syawal Menurut Ustaz Adi Hidayat

Besok Jadwal Puasa Ayyamul Bidh, Ini Niat Digabung dengan Puasa Syawal Menurut Ustaz Adi Hidayat

Editor: Nur Pratama
webviewer
Anjuran untuk berpuasa Ayyamul Bidh. 

TRIBUNKALTIM.CO - Jangan lupa besok puasa sunnah Ayyamul Bidh di bulan Syawal 1444 H/ 2023.

Puasa ayyamul bidh merupakan ibadah sunnah yang dapat dilaksanakan setiap bulannya.

Umat muslim dapat melaksanakan puasa Ayyamul Bidh setelah berakhirnya Ramadhan atau di bulan Syawal.

Ibadah ini dimulai dilaksanakan setiap tanggal 13, 14, dan 15 dalam penanggalan kalender islam

Sebagaimana diketahui, umat muslim telah memasuki 1 Syawal 1444 H pada Sabtu 22 April 2023.

Baca juga: 4 Keutamaan dan Manfaat Membaca Surat Al Falaq, Menjadi Pelindung dari Kejahatan

Dengan demikian, puasa Ayyamul Bidh di bulan Syawal, bisa dilaksanakan pada tanggal berikut:

- 4 Mei 2023/13 Syawal 1444 H

- 5 Mei 2023/14 Syawal 1444 H

- 6 Mei 2023/15 Syawal 1444 H


Niat Puasa Ayyamul Bidh

نَوَيْتُ صَوْمَ اَيَّامَ اْلبِيْضِ سُنَّةً لِلهِ تَعَالَى

Latin : Nawaitu Sauma Ayyaamal Bidh Sunnatan Lillaahi Ta'ala.

Artinya: Saya niat puasa pada hari-hari putih, sunnah karena Allah ta'ala.

Niat Puasa Ayyamul Bidh Digabung Puasa Senin

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ ايام البيض سنة لله تعالى

وَعَنْ صَوْمَ يَوْمَ اْلاِثْنَيْنً ِللهِ تَعَالَى

Latin: Nawaitu Shouma Ghadin 'Ayyaamul bidh sunnatan lillahi ta'aala wa 'an shouma yaumal itsnaini lillahi Ta'alaa

Artinya: Saya niat puasa sunnah ayyamul bidh esok hari dan puasa hari Senin karena Allah Ta'ala.

Niat Puasa Ayyamul Bidh Digabung Puasa Kamis

نو يت صوم غد ايا م البض سنة الله تعل و عن صوم يوم الخميس الله تعل

Latin: Nawaitu Shouma Ghadin 'Ayyaamul bidh sunnatan lillahi ta'aala wa 'an shouma yaumal khomsi lillahi Ta'alaa

Artinya: Saya niat puasa sunnah ayyamul bidh esok hari dan puasa hari Kamis karena Allah Ta'ala.

Ustaz Adi Hidayat menjelaskan, ada ulama yang membolehkan menyatukan niat, ada pula yang memisahkan dengan pendapat satu niat untuk satu amalan.

"Tapi ingat, ketika Anda berpindah pada amalan yang lebih tinggi maka amalan rendah akan ikut pahalanya. Misal, amalan rendah ke yang tinggi puasa Senin Kamis yang dilaksanakan Senin dan Kamis, Anda mendapati puasa Syawal berkaitan dengan puasa Seninnya, Anda niatkan Syawalnya, maka Seninnya otomatis dituliskan pahalanya," jelas Ustadz Adi Hidayat dilansir Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Mentari Senja TV.

Pahala puasa Senin yang didapat itu adalah karena kebiasaan yang dilakukan sebelumnya yang mana rutin mengerjakan puasa sunnah Senin Kamis.

Ustadz Adi Hidayat menuturkan rumusnya yakni pindahkan amalan yang rendah ke yang tinggi. Begitu mengerjakan amalan yang tinggi di saat bersamaan maka amalan yang rendah sudah dituliskan pahalanya.

"Jangankan puasa Syawal, Anda puasa Senin Kamis misal terus Anda pindah ke puasa Daud. Senin puasa, Selasa tidak, Rabu puasa, maka Kamis tidak, yang biasa puasa Senin Kamis meski tak puasa Kamis, pahalanya tetap dituliskan," urainya.

Hal itu karena puasa Daud adalah puasa selang seling, sehingga puasa Kamis tak perlu lagi dikerjakan, dan meski tidak berpuasa maka sudah dihitung pahala karena kebiasaan sebelumnya.

Terlebih jika puasa Syawal dikerjakan bertepatan dengan puasa Ayyamul bidh dan puasa Senin Kamis, maka akan mendapat tiga pahala sekaligus.

Sehingga kesimpulannya adalah tak perlu menyatukan dua atau tiga niat bersamaan. Cukup berniat puasa dengan tingkatan puasa yang lebih tinggi, dalam hal ini adalah puasa Syawal lebih tinggi dibanding puasa sunnah lainnya yang telah disebutkan.

Adapun waktu membaca niat puasa Ayyamul Bidh bisa dilakukan pada malam hari atau ketika akan melaksanakan makan sahur.

Keutamaan Puasa Ayyamul Bidh

Dikutip dari Tribunnews.com, jumat (6/1/23) dalam Buku Pintar Panduan Lengkap Ibadah Muslim oleh Ustaz Muh Syukron Maksum, berikut beberapa keutamaan menjalankan Puasa Ayyamul Bidh, sebagaimana disabdakan Rasulullah:

Laksana Puasa Sepanjang Masa

Terdapat nulai penting dari puasa sunnah tiga hari dalam sebulan, yaitu laksana puasa sepanjang masa.

Yang artinya, tanpa kita harus menahan lapar dan dahaga setiap hari, cukup berpuasa setiap tanggal 13, 14 dan 15 saja sudah terwakilkan.

Bisa dikatakan, seseorang yang melaksanakan Puasa Ayyamul Bidh, nilainya sama dengan setiap hari berpuasa sepanjang hidup kita.

Sebagaimana diisrayartkan Rasulullah SAW dalam sebuah hadits:

"Puasa tiga hari setiap bulan, bagaikan puasa selama hidup (sepanjang masa)." (Mutafaq alaih).

Abu Dzar pernah diberi anjuran oleh Rasulullah SAW, untuk senantiasa melaksanakan Puasa Ayyamul Bidh, sambil mengingatkan akan pahala yang didapatkan.

Pahala yang akan didapatkan, yaitu seperti puasa terus-menerus dalam hidupnya.

Memenuhi Wasiat Rasulullah SAW

Umat Islam merupakan umat kesayangan Allah SWT dan juga Rasulullah SAW.

Banyak sekali kemurahan Allah SWT untuk kita semua dan banyak pula kasih sayang Rasulullah pada kita berupa petunjuk dan anjuran menuju kebaikan.

Seperti anjuran dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari Muslim dan yang kedua oleh Muslim, Abu Hurairah dan Abu Darda':

"Junjunganku Rasulullah SAW berpesan kepadaku akan tiga hal yang jangan sampai ditinggalkan selama hidup, yaitu berpuasa tiga hari setiap bulan, shalat Dhuha dua rakaat dan shalat witir dua rakaat sebelum tidur."

Kedua orang sahabat Rasulullah tersebut diberi pesan yang berlaku bagi seluruh umat, seakan-akan beliau bersabda:

"Umat-umatku, laksanakan 3 hal sepanjang hidup kalian setiap harinya, tanpa boleh lupa, yaitu puasa 3 hari dalam sebulan, shalat Dhuha, dan shalat witir sebelum tidur."

Selain itu, ada pesan Rasulullah SAW kepada Abu Qatadah bin Milhan ra:

"Adalah Rasulullah SAW menyuruh kita berpuasa pada hari-hari putih, yaitu tanggal 13. 14 dan 15 setiap bulan." (HR. Abu Daud).

Mengikuti Kebiasaan Rasulullah SAW

Rasulullah SAW tak hanya menganjurkan sahabat dan umatnya untuk berpuasa 3 hari dalam sebulan.

Beliau juga menjalankannya sepanjang hidupnya. Inilah salah satu akhlak utama Rasulullah SAW.

Seperti cerita Mu'adzah al-Adawiyah ra berikut ini, bahwa ia pernah bertanya pada Aisyah ra: "Apakah Rasulullah berpuasa tiga hari setiap bulannya?"

Aisyah ra menjawab: "Tak peduli bulan yang mana saja." (HR. Muslim)

 

Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Jadwal Puasa Ayyamul Bidh Bulan Syawal 2023, Lengkap dengan Bacaan Niat dan Tata Caranya, 

Artikel ini telah tayang di BanjarmasinPost.co.id dengan judul Niat Puasa Syawal Digabung Ayyamul Bidh dan Senin Kamis, Ustadz Adi Hidayat Jabarkan Pendapat Ulama, 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved