Amalan dan Doa
Berikut Cara Istri Menyenangkan Hati Suaminya Sesuai Tuntutan Nabi Muhammad SAW
Berikut Cara Istri Agar Menyenangkan Hati Suaminya sesuai Tuntutan Nabi Muhammad SAW
TRIBUNKALTIM.CO - Berikut cara istri menyenangkan hati suaminya sesuai tuntutan Nabi Muhammad SAW.
Kebahagiaan suami, dikatakan Ustaz Khalid Basalamah ketika dikaruniai istri yang sholehah.
Bagi para suami yang mendapatkan wanita sholehah dalam membangun rumah tangga, Ustadz Khalid Basalamah menuturkan Allah telah menolong untuk menyempurnakan setengah agamanya.
Dua orang yang menikah akan membentuk rumah tangga, dalam menjalani biduk rumah tangga tak selamanya suami dan istri mendapatkan hal yang sejalan dengan ekspektasi.
Ustadz Khalid Basalamah menjelaskan puncak kebahagiaan laki-laki adalah pada saat diberikan Allah pasangan hidup yakni wanita yang sholehah.
Baca juga: Bacaan Doa untuk Penenang Hati, Meminta Pertolongan hanya Kepada Allah SWT
Hal tersebut sebagaimana dijelaskan dalam hadistnya dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
من رزقه الله امرأة صالحة فقد أعانه على شطر دينه فليتق الله في الشطر الباقي
Artinya: Siapa yang diberi karnia oleh Allah seorang istri yang solihah, berarti Allah telah menolongnya untuk menyempurnakan setengah agamanya. Karena itu, bertaqwalah kepada Allah setengah sisanya. (HR. Baihaqi 1916).
Ini karena istri sholehah tersebut akan selalu mendampingi dengan tulus. Hal ini pula yang hendaknya dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Hendaknya para istri senantiasa bersikap tulus kepada suaminya, suami adalah sumber pahala bagi istri.
Karena itu menyenangkan dan membahagiakan hati suami adalah hal yang patut dilakukan setiap hari.
Cara yang dilakukan untuk menyenangkan hati suami di antaranya, ketika pulang kerja sebaiknya menemaninya makan bersama hingga akan tidur.
"Sementara saat tidur dan bangun tidur pun penuh perhatian, jadi suami saat keluar rumah merasa ada nilai plus di rumah dan selalu rindu akan kembali ke rumah," terang Ustadz Khalid Basalamah.
Hal ini memunculkan perasaan bahagia yang mendalam ketika bertemu istrinya, istri yang sholehah.
Sebagaimana sabda Nabi SAW, dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, ketika Rasulullah SAW ditanya "Perempuan apa yang palin baik?"
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab:
الَّتِي تَسُرُّهُ إِذَا نَظَرَ، وَتُطِيعُهُ إِذَا أَمَرَ، وَلَا تُخَالِفُهُ فِي نَفْسِهَا وَمَالِهَا بِمَا يَكْرَهُ
“Yang paling menyenangkan jika dilihat suami, mentaati suami jika suami memerintahkan sesuatu, dan tidak menyelisihi suami dalam diri dan hartanya dengan apa yang dibenci oleh suaminya.” (HR. An-Nasa’i no. 3231, dinilai shahih oleh Syaikh Al-Albani)
"Tafsir hadits itu, apabila dipandang menggembirakan, senyum, ramah, supel, bagaimana menyenangkan dan memuaskan suaminya, itu yang dipikirkan," papar Ustadz Khalid Basalamah.
Segala sesuatu yang dikerjakan karena Allah, karena istri sholehah mengetahui ada pahala mengalir.
Kemudian, apabila disuruh si istri akan patuh selama bukan maksiat, apabila ditinggal akan menjaga harta dan kehormatannya atau tidak selingkuh.
Ustadz Khalid Basalamah menambahkan setiap orang memiliki karakter, pola hidup, pola makan, dan pola pikir yang mewarnai kejiwaannya.
"Kalau seseorang selalu rapi, menata hidupnya dengan baik, kejiwaannya pun sama akan tertata dengan baik, maka pribadi orang itu akan santun, ramah, dermawan, berinteraksi ceria di tengah masyarakat," ujar Ustadz Khalid Basalamah.
Berbeda dengan orang yang kehidupannya kacau, jelek, berantakan, dan jorok atau kotor, maka akan mewarnai pula kejiwaannya. Orang itu akan emosional, tidak terkontrol, tutur kata dan sikapnya selalu kasar dan membuat tidak nyaman bagi siapapun yang berada di sekitarnya.
Kejiwaan adalah sesuatu yang sangat berarti dan terpengaruh serta dikontrol oleh perbuatan dan sikap yang biasa dilakukan.
Dalam kehidupan rumah tangga, kalau pasangan memiliki perbuatan dan sikap yang kurang baik menunjukkan kejiwaannya, sebaiknya dibicarakan, yang sedang diberi masukan dan nasihat hendaknya bisa mengerti dan menerima dna mencoba menjadi lebih baik lagi selama tidak melanggar agama.
Dan yang memberikan masukan diniatkan untuk memberikan hal positif kepada pasangan, bukan sengaja mencari-cari kesalahan.
"Dan ini semua menggambarkan tentang kejiwaan, seseorang harus bisa menyampaikan apa yang dia inginkan dan harapkan kepada pasangannya dari hak besar hingga hak kecil," urai Ustadz Khalid Basalamah.
Tentunya saling mengingatkan dengan pasangan, yang merupakan hak dan kewajiban masing-masing.
Hak dan kewajiban harus jelas dari awal, karena hal yang sangat besar dalam rumah tangga sebagai dinding pembatas hal yang wajib dilakukan dalam rumah tangga selain sunnah dan tambahan.
Hendaknya suami atau istri dapat menyampaikan keinginan dan harapan kepada pasangan, misalnya suami menginginkan istri bertutur kata santun, ramah, lembut, ini berlaku jika ada istri yang tegas.
Jika bertemu hendaknya bisa membuat suasana menjadi ceria, ramah dan menyenangkan, penuh dengan kata-kata keromantisan.
Memberitahu apa yang disukai, dari segi makanan, dan lainnya, kemudian waktu-waktu istirahat hendaknya pasangan diberitahu terbiasa tidur jam sekian.
"Dan apa yang tidak disukai juga dibicarakan, bagi istri yang diberitahu suaminya hal ini hendaknya menjadikan catatan penting dalam hidup," jelas Ustadz Khalid Basalamah.
Karena suami adalah orang yang Allah berikan sebagai tempat kebahagiaan bagi istri di dunia, kebahagiaan, terpenuhi semua kebutuhan, pakaian, makanan, minuman, pendidikan, keamanan, transportasi, Allah gantungkan kepada suami, hendaknya istri dapat memahami kejiwaannya, mengetahui kewajiban dari yang besar hingga yang kecil, pernak-pernik kehidupan dijadikan catatan penting dalam hidup.
Jika semua itu dilakukan, maka akan mendapatkan kebahagiaan, dikaruniai pasangan yang setia, mendapatkan ridho Allah SWT, dan nanti di akhirat akan mendapatkan surga dengan derajat yang paling tinggi.
Sesuai sabda Nabi SAW, wanita yang menjaga sahalat lima waktu, berpuasa Ramadhan, dan mentaati serta melayani suami dengan baik, kecuali dia meninggal, dia boleh pilih dari delapan pintu surga yang mana ingin dimasuki.
Karena itu, setan selalu ingin merusak para istri yang sukses, istri yang bahagia, dan istri yang selalu mengejar ridho Allah SWT lewat ridho suaminya.
Sedangkan bagi suami hendaknya turut mengetahui kejiwaan istri, misalnya suka memberi hadiah, memenuhi kebutuhan sehari-hari, tempat tinggal, transportasi, dan seterusnya akan membuat unsur timbal-balik.
Artikel ini telah tayang di BanjarmasinPost.co.id dengan judul Ustadz Khalid Basalamah Jelaskan Cara Istri Menyenangkan Hati Suami, Sesuai Tuntunan Nabi SAW,
Malam Rabu Wekasan 2025 Jatuh Pada Tanggal Berapa? Ini Bacaan Doanya Lengkap Arti |
![]() |
---|
Rabu Wekasan 2025 Jatuh Pada Tanggal Berapa? Lengkap 3 Amalan yang Dapat Dikerjakan |
![]() |
---|
Kapan Puasa Ayyamul Bidh Juli 2025? Simak Jadwalnya, Lengkap Niat dan Tata Cara Melaksanakan |
![]() |
---|
Jadwal Puasa Ayyamul Bidh Juli 2025, Sampai Kapan? Lengkap Bacaan Niat dan Tata Cara Menunaikannya |
![]() |
---|
Kapan Malam 1 Suro 2025? Cek Tanggal Satu Suro Jatuh pada Tanggal Berapa di Bulan Juni Ini |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.