Mata Lokal Memilih

Kalau Nasdem yang Dukung Anies Baswedan Kena Reshuffle, Pengamat: akan Naik Suaranya

Tentu saja, di pandangan masyarakat, akan dibela alias Partai Nasdem termasuk sosok Anies Baswedan akan naik suaranya

Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/BUDI SUSILO
Surya Paloh mendukung Anies Baswedan sebagai Capres 2024. Partai NasDem dinilai bakal mendapat dukungan atau simpati dari publik jika sinyal reshuffle dari Presiden Jokowi benar terjadi untuk menteri dari Partai Nasdem. 

TRIBUNKALTIM.CO, JAKARTA - Kalau Partai Nasdem yang secara fakta dukung Anies Baswedan sebagai Capres 2024 kemudian kena reshuffle kabinet 2023.

Tentu saja, di pandangan masyarakat, akan dibela alias Partai Nasdem termasuk sosok Anies Baswedan akan naik suaranya.

Analisis ini diutarakan oleh Ujang Komarudin, Pengamat Politik dari Universitas Al-Azhar yang angkat bicara mengenai kemungkinan reshuffle menteri dari NasDem.

Partai NasDem dinilai bakal mendapat dukungan atau simpati dari publik jika sinyal reshuffle dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) benar terjadi untuk menteri dari Partai NasDem.

Baca juga: NasDem Munculkan Skema Anies Baswedan Duet dengan Khofifah Indar Parawansa di Pilpres 2024

Pandangan tersebut disampaikan Ujang, menyusul tidak diundangnya Surya Paloh dalam pertemuan para Ketum Parpol dengan Jokowi.

"Kalau reshuffle belum tentu ada karena kalau ada reshuffle itu kan ya NasDem akan di atas angin akan merasa terdzolimi dan akan mendapatkan dukungan publik dan akan naik suaranya," ucap Ujang saat dimintai keterangannya, Kamis (5/5/2023).

Oleh karenanya, kemungkinan untuk mereshuffle menteri dari NasDem diyakini Ujang akan ditimbang matang-matang oleh Jokowi, mengingat, saat ini NasDem seakan tidak dianggap dalam koalisi pemerintah.

Sebab jikapun ada reshuffle, seharusnya keputusan tersebut sudah dilakukan Presiden Jokowi sejak isu tersebut mencuat beberapa hari lalu.

Baca juga: NasDem Munculkan Skema Anies Baswedan Duet dengan Khofifah Indar Parawansa di Pilpres 2024

"Oleh karenanya dari kemarin Jokowi juga tidak mereshuffle ketika ada isu reshuffle beberapa waktu yang lalu," tutur dia.

Nasdem Mesti Terima Lapang

Dihubungi terpisah, Pengamat Politik dari Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno menilai, kalaupun ada salah satu menteri yang direshuffle, pastinya NasDem akan menerima putusan tersebut.

"Misalnya soal kemungkinan menteri nya direshuffle, pastinya NasDem akan menerima secara lapang dan seperti nya NasDem kalau pun tahu akan direshuffle karena sudah tidak dianggap, ya NasDem akan menyambut itu dengan tangan terbuka," ucap Adi.

Meski demikian, Adi menyebut kemungkinan kocok ulang menteri di kabinet tersebut belum tentu terjadi.

Sebab kata dia, hal tersebut merupakan hak prerogatif dari Jokowi sebagai presiden.

"Tapi entah akan ada reshuffle atau tidak itu belum tau, itu putusan presiden, publik cuma menduga-duga bahwa sangat mungkin ada reshuffle yang terakhir karena Nasdem sudah tidak dianggap dalam koalisi ini," tukas dia.

Baca juga: Parftai Nasdem Kaltim Yakin soal Efek Anies Baswedan, Saefuddin Zuhri: Target 10 Kursi di Parlemen

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved