Berita Penajam Terkini

Validasi Orang Miskin Ekstrem di Penajam Paser Utara

Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) Kalimantan Timur tengah memvalidasi jumlah masyarakat miskin.

Penulis: Nita Rahayu | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/NITA RAHAYU
Sekretaris Daerah PPU, Tohar, membeberkan, setidaknya masih ada 1.800 warga PPU yang masuk dalam kategori miskin ekstrem. 

TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) Kalimantan Timur tengah memvalidasi jumlah masyarakat miskin yang ada di Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur.

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Penajam Paser Utara, setidaknya masih ada 1.800 warga PPU yang masuk dalam kategori miskin ekstrem.

Demikian disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Penajam Paser Utara, Tohar kepada TribunKaltim.co, Kamis (4/5/2023).

Ia menyebutkan bahwa data tersebut belum dimiliki oleh dinas teknis di lingkungan Pemkab Penajam Paser Utara.

Baca juga: Pemkab Tuding Pandemi Covid-19, Membuat Angka Orang Miskin di Berau Bertambah

Data tersebut akan dipastikan kembali, dengan melakukan pengecekan langsung berdasarkan nama dan alamat.

"Perlu klarifikasi kalau memang catatan itu by name by adress maka harus ditelusuri secara empirik faktual di lapangan," ungkapnya.

Setelah mendapatkan data valid, pemerintah daerah baru akan menyusun skema penanggulangan kemiskinan.

Penyebab kemiskinan yang ada didalam data BPS baik karena persoalan ekonomi, tempat tinggal dan lainnya.

Baca juga: Peringati Hari Buruh, TKBM Sumber Karya Tana Paser Bakal Bagi Sembako ke Pesantren dan Fakir Miskin

"Yang bersangkutan ini lebih cenderung kemiskinan karena apa, itu juga akan di telusuri," sambungnya.

Tujuannya, agar nantinya program yang disusun dapat tepat sasaran dan secara nyata menanggulangi kemiskinan di Benuo Taka.

Sejauh ini, upaya yang pernah dilakukan pemerintah yakni mengurangi belanja atau pengeluaran warga yang tercatat mengalami kemiskinan.

ILUSTRASI Gelandangan dan anak-anak jalanan yang terlantar.
ILUSTRASI Gelandangan dan anak-anak jalanan yang terlantar. (TRIBUNKALTIM.CO/BUDI SUSILO)

Hal tersebut melalui program Penerima Bantuan Iuran (PBI) serta bantuan operasional seperti BOSDA dan lainnya.

"Kemiskinan itu kan strategi pemerintah satu, pengurangan pengeluaran masyarakat miskin, dan meningkatkan pendapatan orang miskin," pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved