Breaking News

Berita Kukar Terkini

Bupati Edi Damansyah Gandeng Bapak Asuh untuk Atasi Stunting di Kukar

Bupati Kutai Kartanegara Edi Damansyah berkomitmen menangani stunting melalui program Bapak Asuh

TRIBUNKALTIM.CO/HO
Bupati Kutai Kartanegara Edi Damansyah berkomitmen menangani stunting melalui program Bapak Asuh.TRIBUNKALTIM.CO/HO 

TRIBUNKALTIM.CO,TENGGARONG- Bupati Kutai Kartanegara Edi Damansyah berkomitmen menangani stunting melalui program Bapak Asuh.

Program Bapak Asuh Anak Stunting atau BAAS merupakan gerakan aksi gotong royong mitra perusahaan pemerintah, swasta dan masyarakat secara individu.

Program ini didedikasikan khusus untuk menangani dan mencegah permasalahan stunting di Kutai Kartanegara dengan memberikan bantuan.

"Saya minta bapak asuh ini nantinya betul-betul ikhlas, jangan sampai ada niat lain, niatkan membantu masyarakat,” kata Edi Damansyah, Minggu (7/5/2023).

Baca juga: Belasan Ribu Keluarga di Kubar Berisiko Stunting Karena Buruknya Sanitasi Lingkungan

Baca juga: Risiko Stunting di Kecamatan Samarinda Seberang Capai 5.536 Anak

Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara akan menggalakkan program Bapak Asuh yang dimulai dari tingkat kabupaten, kecamatan hingga kelurahan.

Sementara pada tingkat desa akan dilakukan pendataan agar penanganan stunting di Kutai Kartanegara bisa tepat sasaran.

Menurut Edi Damansyah, dari data tersebut dapat dilakukan intervensi penanganan secara tepat dengan melibatkan semua stakholder untuk menjadi bapak asuh stunting

"Masyarakat dan dunia usaha bisa menjadi bapak asuh stunting, membantu masyarakat yang tidak mampu," tuturnya.

Sebagai informasi, ada lima komponen paket bapak asuh. Di antaranya, pantas sehat, pantas pendidikan, pantas pangan, pantas tempat tinggal, dan terakhir pantas sejahtera.

Adapun sasaran prioritas penanganan kasus stunting yakni lahir, BBLR/prematur 0-5 bulan, 6-11 bulan, 12-23 bulan (Baduta).

Baca juga: Target Tuntaskan Stunting, TP PKK Samarinda Gelar Rapat Persiapan Rembuk di Tingkat Kecamatan

Kemudian, Ibu hamil, prediksi panjang badan lahir bayi, 48 cm dan prediksi lahir dengan BBLR Bumil KEK+Anemina Bumil KEK.

Dan, calon pengantun (catin) dan pasangan usia subur (pus). Yakni catin dan pus yang berasal dari sosio ekonomi kurang yang terdiagnisa Anemia+KEK. (*)

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved