Mata Lokal Memilih

Proposal Jadi Cawapres Ganjar Diduga Gagal, Sinyal Sandiaga Uno Dekati PKS, Peluang Dampingi Anies?

Proposal jadi cawapres Ganjar diduga gagal. Sinyal Sandiaga Uno dekati PKS. Bagaimana peluang dampingi Anies?

Editor: Amalia Husnul A
Dokumentasi Kemenparekraf
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno. Proposal jadi cawapres Ganjar diduga gagal. Sinyal Sandiaga Uno dekati PKS. Bagaimana peluang dampingi Anies? 

TRIBUNKALTIM.CO - Sinyal Sandiaga Uno mendekati Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mulai terlihat.

Langkah Sandiaga Uno mendekati PKS ini diduga karena proposal menjadi calon wakil presiden atau cawapres Ganjar Pranowo gagal.

Lalu bagaimana dengan peluang Sandiaga Uno mendekati PKS untuk menjadi cawapres Anies Baswedan yang dicalonkan Nasdem dan didukung Demokrat dan PKS?

Dikutip TribunKaltim.co dari kompas.com, Direktur Eksekutif Institute for Democracy and Strategic Affairs (Indostrategic) Ahmad Khoirul Umam berpandangan bahwa Sandiaga Uno yang kini memberikan sinyal ingin bergabung dengan PKS.

Sinyal Sandiaya Uno mendekati PKS ini menunjukkan indikasi gagalnya pengajuan proposal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) kepada PDIP.

Proposal yang dimaksud adalah PPP menawarkan Sandiaga Uno ke PDIP sebagai cawapres pendamping Ganjar Pranowo.

Namun, karena diduga ditolak, maka Sandiaga Uno justru mendekatkan diri ke partai lain, yaitu PKS.

"Manuver dari Pak Sandi sebenarnya ini mengindikasikan bahwa proposal cawapres yang diajukan oleh PPP kepada PDI-P, sudah ditolak," kata Umam ditemui di kawasan Jakarta Selatan, Selasa (9/5/2023).

Kuat dugaan, menurut Umam, penentuan cawapres pendamping Ganjar juga dilakukan oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Jika demikian, maka proses pencapresan bagi PDIP bukan ditentukan oleh komunikasi dalam koalisi yang egaliter.

"Tetapi, akan ditentukan oleh Bu Mega.

Nah itulah kenapa kemudian PPP tidak memiliki hak veto secara politik untuk menentukan siapa cawapres untuk mendampingi Ganjar," ujar Umam.

Baca juga: Maksud Kode Oranye dari Sandiaga Uno, Buntut Ditolak jadi Cawapres Ganjar? Ini Kata Pengamat

Lebih lanjut, Umam mengatakan, gagalnya proposal tersebut semakin jelas dari pernyataan PPP yang siap dan ikhlas apabila cawapres tidak dari internal partai mereka.

Dalam situasi ini, Umam mengungkapkan, Sandiaga Uno membutuhkan kepastian dalam karir politiknya ke depan terkait Pilpres 2024.

Oleh karena itu, Sandiaga Uno dinilai mulai mencari alternatif selain PPP demi memuluskan tujuan politiknya pada Pilpres mendatang.

Caranya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) itu mulai bermanuver mendekati PKS.

Sementara itu, Umam mengingatkan bahwa PKS sudah mengusung Anies Baswedan sebagai bakal capres bersama Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).

"Dia ingin mengulang duet Anies-Sandi melalui pendekatan dengan PKS.

Model pendekatannya apa? Enggak akan lebih dari dua strategi, pertama transaksional.

Kedua, skema naturalisasi yang juga dia lakukan, gimik itu dulu di 2019," katanya.

"Dulu, dia (Sandi) bilang, nanti saya akan keluar dari Gerindra akan masuk ke PAN, ternyata juga enggak kejadian.

Dia tetap mencari zona nyaman yang bisa men-secure kepentingan dia," ujar Umam lagi.

Baca juga: Prabowo tak Mungkin Jadi Cawapres Anies di Pilpres 2024, Politikus Gerindra Singgung Mandat Partai

Diberitakan sebelumnya, Sandiaga Uno melempar sinyal bahwa dirinya ingin bergabung dengan PKS usai pamit dari Partai Gerindra.

Sandiaga Uno menyatakan dirinya ingin kembali berjuang bersama dengan PKS.

"Rasanya kepengen saya berjuang kembali bersama teman-teman PKS," ujar Sandiaga Uno seperti dikutip dari Kompas TV, Selasa.

Sandiaga Uno mengaku sudah berjuang berkali-kali bersama PKS di dunia politik.

Menurutnya, PKS sudah terbukti selalu berjuang dengan hati.

Ia pun menyebut para kader PKS sebagai pejuang yang sangat pantang menyerah dan tidak kenal lelah.

Sandiaga Uno kemudian berdoa pintu untuk bekerja bersama PKS bisa terbuka lagi ke depannya.

"PKS ini komitmennya terhadap NKRI luar biasa.

Mudah-mudahan, jika kita kita berdoa, Insya Allah dibukakan jalan untuk berjuang bersama," kata Sandiaga Uno.

Diwawancara di kesempatan yang sama, Presiden PKS Ahmad Syaikhu menegaskan PKS terbuka terhadap Sandiaga Uno.

Baca juga: Anies Yakin Ganjar dan Pranowo Kalah, Santai Tanggapi Hasil Survei Capres Cawapres 2024 Terbaru

"Kapasitas beliau sebagai seorang menteri untuk berkeliling ke kota/kabupaten, di mana menjadi tanggung jawab beliau.

Nah, tentu ini sangat mungkin juga.

Saya menerima beliau. Teman-teman di dapil juga menerima kehadiran beliau," kata Syaikhu.

Selasa (9/5/2023) Juru Bicara PKS M Kholid saat dimintai konfirmasi mengatakan, pada prinsipnya, PKS selalu terbuka dengan siapa pun tokoh-tokoh nasional yang ingin bergabung dengan PKS.

Ia lantas mengungkit kenangan PKS yang pernah berjuang bersama Sandiaga Uno ketika Pilkada DKI Jakarta 2017 dan Pilpres 2019.

"Apalagi Bang Sandi punya sejarah dengan PKS. Karena kami pernah usung di DKI Jakarta dan Pilpres 2019," katanya.

Oleh karena itu, Kholid mengatakan, PKS memilih tidak terburu-buru dalam menindaklanjuti ketertarikan Sandiaga tersebut.

Kholid mengungkapkan, PKS akan memberikan Sandiaga Uno waktu untuk berpikir terlebih dahulu setelah resmi pamit dari Partai Gerindra.

"Saya kira kita buat enjoy saja, tidak usah terburu-buru. Berikan ruang buat beliau untuk berpikir dan memutuskan," ujar Kholid.

Diketahui, hingga saat ini, KPP memang belum memutuskan siapa cawapres yang akan mendampingi Anies Baswedan.

Baca juga: Budi Gunawan jadi Cawapres Ganjar Pranowo, Pengamat Nilai Bos BIN Jadi Kuda Hitam, Dekat Sama PDIP?

(*)

Update Mata Lokal Memilih

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved