Berita Nasional Terkini
Fakta-fakta Kasus Mutilasi Semarang, Korban Masih Hidup Saat Dimutilasi, Alasan Pelaku Tak Menyesal
Sejumlah fakta baru seputar kasus pembunuhan dan cor korbannya di Semarang terungkap.
Dalam kesempatan yang sama, Husen juga mengaku puas dan tak menyesali aksi kejamnya.
Pasalnya Husen mengaku kerap dipukuli bosnya bila melakukan kesalahan saat bekerja. Ia pun menyimpan dendam mendalam pada korban.
“Enggak nyesal. Saya puas karena dendam saya sudah terlampiaskan,” katanya.
4. Bangga saat ceritakan kronologi pembunuhan ke rekan kerja
Kepada rekan kerjanya Yuli, Husen pamit pulang ke kampung halaman setelah rangkaian aksi pembunuhan mulai dari menusuk korban dengan linggis, memutilasinya, hingga mengecor jasad bosnya dengan semen tuntas.
Ia menyampaikan semua detail kronologi dengan santai dan terkesan bangga.
Baca juga: Fakta Baru Mayat Dicor di Jalan Mulawarman Semarang, 1 Orang Diamankan, Diduga Pembunuhan Berencana
5. Bawa kabur uang dan motor milik korban
Sementara itu tersangka Husen membawa kabur uang penjualan air minum sebanyak Rp7juta dan motor Yamaha Byson milik bosnya.
6. Dijerat pasal pembunuhan berencana
Atas perbuatannya, tersangka Husen dijerat pasal KUHP 340 tentang Pembunuhan Berencana, dengan ancaman maksimal 20 tahun penjara.
6. Warga kaget dan tak menyangka pelaku bisa berbuat nekat
Terpisah, saat menanyai sejumlah warga sekitar toko air, mereka mengaku tidak menyangka sosok Husen mampu melakukan hal keji.
Pasalnya dari interaksi sehari-hari, tersangka yang baru bekerja di toko itu sejak bulan Ramadan terlihat baik-baik saja.
"Orangnya baiklah, sering makan ke sini, sering ngobrol biasa sama saya tentang jualan-jualanlah, tegur sapalah kalau ketemu saya," ungkap pedagang bubur ayam di depan toko isi ulang air minum, Anto (38) di warungnya.
Anto mengaku baru melihat tersangka setelah lebaran 2023 karena warung buburnya sempat libur jualan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.