Komisaris BPD Seluruh Indonesia Bahas Perspektif Bisnis untuk Dukung Pembangunan IKN Nusantara

TRIBUNKALTIM.CO,BALIKPAPAN- Forum Komunikasi Dewan Komisaris (FKDK) Badan Pembangunan Daerah Seluruh Indonesia (BPD-SI) menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) di Hotel Novotel, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, Kamis (11/5/2023).

Dengan membahas seputar perpektif bisnis, dalam rangka sinergi BPD-SI yang mendukung pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Ketua FKDK BPD-SI, Farid Rahman menyampaikan bahwa Rakernas ini membahas terkait perubahan dalam Undang-Undang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (P2SK), yang terjadi dalam sektor perbankan global.

"Kita akan mengkaji bagaimana penerapan dan tantangan yang dihadapi terkait Undang-undang P2SK yang baru ini," ulasnya.

Baca juga: Jadi Caleg Termuda di Partai Nasdem, Khadijah Siap Perjuangkan Aspirasi Generasi Milenial Balikpapan

Baca juga: Dalam Rangka Sinkronisasi Program, Kepala OJK Regional 9 Kalimantan Bertemu Gubernur Isran Noor

"Kemudian mengantisipasi perubahan disektor perbankan, termasuk dengan adanya komisioner OJK baru dibidang digital," imbuhnya.

Hal ini, kata Farid untuk meningkatkan kerja sama antar sesama Bank Pembangunan Daerah, agar lebih solid.

Ia menambahkan bahwa BPD menjadi bank kelima terbesar di Indonesia setelah BRI, Mandiri, BCA dan BNI yang memiliki total aset sekitar Rp900 triliun.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama Bankaltimtara, Muhammad Yamin menyampaikan bahwa selain seminar dan rakernas, para peserta akan melakukan kunjungan ke IKN Nusantara.

"Supaya para peserta bisa melihat langsung, bahwa progres IKN benar sudah berjalan dan harus kita dukung terkait dengan perencanaan, pelaksanaan, pemindahan IKN," urainya.

Sementara itu, Komisaris Utama Bankaltimtara, Zainuddin Fanani menyampaikan dalam Rakernas tersebut dihadiri sebanyak 175 orang.

Diantaranya terdiri dari Dewan Komisaris, Jajaran Direksi BPD-SI, serta Komite Sekretariatan Dewan Komisaris.

Baca juga: OJK Kaltim Minta Masyarakat Waspada Pinjol Ilegal

Di mana, peserta tersebut dibagi dalam tiga kelompok besar yakni ada yang mengikuti seminar, ada yang mengikuti rapat kerja nasional, serta ada yang berkunjung ke Pasar Tadisional Kebun Sayur, Kampung Baru Kota Balikpapan.

"Kunjungan ke Pasar Tradisional ini untuk meningkatkan UMKM dengan memperkenalkan produk lokal, sekaligus mendorong okupansi perhotelan dan meningkatan pendapatan pajak daerah," pungkasnya. (*)