Ibu Kota Negara
Lokasi Bandara VIP IKN Nusantara, akan Dibuat di Antara Kota Balikpapan dan Penajam
Pemerintah pusat kini tengah berupaya membangun kelengkapan infrastruktur di kawasan ibu kota baru Indonesia
TRIBUNKALTIM.CO, JAKARTA - Pemerintah pusat kini tengah berupaya membangun kelengkapan infrastruktur di kawasan ibu kota baru Indonesia atau IKN Nusantara di Kalimantan Timur.
Satu di antaranya soal pengadaan pembangunan bandara VIP IKN Nusantara.
Melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, terungkap dimana lokasi yang akan dibangun bandara VIP untuk penunjang kawasan IKN Nusantara di Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur.
Mengutip dari Kompas.com berjudul "Bocoran Kementerian PUPR soal Lokasi Bandara VIP di IKN."
Baca juga: Bambang Susantono Beber Jadwal Pembangunan Mal di IKN Nusantara
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengungkapkan lokasi pembangunan bandara VIP di Ibu Kota Negara (IKN) yakni di dekat Jembatan Pulau Balang, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
Sebagai informasi, Jembatan Pulau Balang merupakan penghubung antara Kota Balikpapan dan Penajam Paser Utara.
Adapun Penajam Paser Utara merupakan lokasi proyek IKN Nusantara.
"Lokasinya untuk bandara VIP adalah yang di daerah area dekat Jembatan Pulau Balang, sebelah bawahnya, itu lokasinya," ujar Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Danis Hidayat Sumadilaga saat wawancara virtual dengan media, Senin (15/5/2023).
Kementerian PUPR tengah mempersiapkan lahan untuk membangun bandara VIP di IKN Nusantara ini dan sedang dalam tahap pembersihan, pembongkaran tanah, dan lain-lain.
"Tindak lanjutnya mungkin masih dibicarakan bagaimana pelaksanaan penyiapan. Tapi sudah persiapan pembersihan, istilahnya secara teknis adalah clearing and grubbing," ucapnya.
Namun, dia tidak menjelaskan lebih lanjut berapa total luas tanah yang disiapkan untuk pembangunan Bandar VIP di IKN Nusantara ini.
"Kalau besaran dan sebagainya belum kira-kira," kata dia.
Baca juga: Kerjasama dengan Otorita, UI Berharap IKN Nusantara Jadi Research Headquarters
Diberitakan sebelumnya, pemerintah berencana membangun bandara VIP di IKN pada Mei atau Juni 2023.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, pembangunan bandara yang terletak sekitar 15 sampai 10 kilometer dari IKN Nusantara ini sudah dilaporkan kepada Presiden Joko Widodo.
Saat ini Kementerian Perhubungan bersama Kementerian PUPR telah melakukan pembahasan dan akan mencari kontraktor utnuk membangun bandara VIP di IKN.
"Saya sudah melapor juga bapak Presiden tentang bahwa bandara VIP di IKN itu akan kita bangun. Insya Allah pada bulan Mei atau Juni sudah bisa efektif," ujarnya dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, Minggu 25 Maret 2023.
Bisa Tiru Kualanamu
Berita sebelumnya. Skema pembangunan Bandara VIP di Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara, Kalimantan Timur bisa meniru Bandara Kualanamu, Sumatera Utara.
Pada awalnya, sebagian bandara dibangun oleh Pemerintah dan lantas pembangunannya dilanjutkan oleh investor.
Dilansir dari Kompas.com, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengungkapkan terkait rencana pembangunan Bandara VIP di Ibu Kota Nusantara.
Hal itu disampaikannya dalam keterangan pers dikutip dari kanal Youtube Sekretariat Presiden pada Jumat (24/3/2023) lalu.
"Saya sudah melapor Pak Presiden tentang Bandara VIP di IKN itu akan kita bangun," ujar Budi.
Selain itu, Kemenhub juga telah melakukan pembahasan dengan Kementerian PUPR terkait kontraktor pembangunan bandara tersebut.
"Kita akan mencari kontraktor yang terbaik dan InsyaAllah pada Mei atau Juni (2023) sudah bisa efektif, yang lokasinya kira-kira 10 kilometer lah dari (pusat kota) IKN," bebernya.
Budi menyebut, pembangunan Bandara VIP di IKN memungkinkan dilakukan terlebih dahulu oleh Pemerintah agar kemudian bisa menarik investor luar negeri.
"Bandara juga sebenarnya bisa saja kita awal melakukan investasi, setelah itu investor masuk di dalamnya, berapa persen seperti (Bandara) Kualanamu," pungkas Budi.
Namun berkaitan dengan investor untuk IKN, dia telah menawarkan saat berkunjung ke India, Arab Saudi, Dubai, Korea Selatan, hingga Jepang.
"Itu kita lakukan dan mereka tertarik, bahkan kemarin itu Ministry of Land, Infrastructure, and Transport (MOLIT) dari Korea (Selatan) berjumpa dengan saya, setelah itu spesial datang ke IKN untuk meninjau IKN seperti apa, apa yang bisa masuk," tandas Budi.
Sementara itu, Direktur Center of Economics and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira Adhinegara menilai, kebutuhan Bandara VIP dekat IKN sepertinya hanya mengakomodir kepentingan pemerintah pusat.
Sebab, jika bertujuan menarik minat investor, sepertinya bukan lewat pembangunan Bandara.
Bhima mengatakan, proses investor melakukan realisasi investasi dimulai dari mencermati rencana pembangunan IKN.
Kemudian melakukan due dilligence apakah proyek secara finansial menguntungkan.

“Kalau untung, calon investor pasti tertarik, sebaliknya jika masih ada ketidakpastian tinggi terutama jelang pemilu hingga belum ada kepastian berapa penduduk yang menempati IKN, ya mereka akan mundur,” ujar Bhima, Minggu (26/3).
Bhima menyebut, investor yang mengecek perkembangan fisik pembangunan IKN belum terlalu dibutuhkan.
Sebab, sejauh ini sebagian masih berbentuk lahan hutan tanaman industri.
“Sebenarnya fungsi Bandara VIP jadi dipertanyakan, selain tentu pemborosan anggaran negara,” ucap Bhima.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bocoran Kementerian PUPR soal Lokasi Bandara VIP di IKN."
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.