Sektor Pertanian dan Perikanan Harus Dimanfaatkan Pemkab PPU Sambut IKN Nusantara

TRIBUNKALTIM.CO,PENAJAM- Masyarakat Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) harus menangkap peluang ekonomi dalam pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kecamatan Sepaku.

Peluang tersebut yakni di sektor peternakan, pertanian, perkebunan dan perikanan.

Ketua DPD Partai Nasdem PPU, Selasa (16/5/2023) menjelaskan, sebagai daerah penyangga IKN Nusantara Kabupaten PPU harus menangkap sejumlah peluangan.

"Seperti sektor pertanian dan perikanan ini harus betul-betul dimanfaatkan. Kenapa, karena PPU ini kan cukup luas lahan pertanian termasuk persawahan. Belum lagi untuk sektor perikanan, perkebunan dan peternakan," katanya.

Baca juga: Penlok SUTT 150 kV Kariangau-GIS 4 IKN Diterbitkan, PLN UIP KLT Kebut Pembangunan Infrastruktur

Baca juga: Luhut Dapat Tugas Baru dari Presiden Jokowi, Ketua Satgas Percepatan Investasi IKN Nusantara

Untuk itu, ia mengatakan bahwa peluang sektor tersebut harus segera ditangkap masyarakat sebagai peluang untuk peningkatan ekonomi mereka.

karena kebutuhan pokok di IKN nantinya sangat besar seperti beras dan ikan.

Untuk itu, ia juga meminta agar Pemkab PPU membina generasi muda agar tertarik terjun ke dunia pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan. 

“Generasi muda harus dibina karena jangan sampai sektor pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan yang mengelola generasi tua semua dan harus menciptakan sesuatu agar generasi muda berminat di sektor itu,” ujar mantan Ketua DPRD PPU ini.

Ia menyatakan, generasi muda di PPU cenderung lebih memilih berkarir sebagai karyawan swasta dan pegawai negeri sipil (PNS), dibandingkan terjun ke sektor pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan. 

Baca juga: Ditanggung Pemerintah, ASN yang Pindah ke IKN Nusantara Bisa Bawa 5 Anggota Keluarga

Sehingga perlu campur tangan pemerintah dengan menbuat program pembinaan generasi muda, karena saat kurang berminat menggeluti pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan. Padahal sektor ini bisa menjadi pendapatan utama,” katanya. (*)