Pileg 2024
Makmur HAPK Cabut dari Partai Golkar, Kini Berlabuh ke Gerindra Kaltim
Makmur HAPK menyampaikan bahwa ia diminta untuk kembali maju dan siap untuk memberikan kerja maksimal
Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Politikus senior Kalimantan Timur, Makmur HAPK kini resmi berlabuh ke Partai Gerindra usai keputusan pengunduran dirinya dari Partai Golkar Kalimantan Timur.
Puluhan tahun berkarir di Golkar Kaltim, akhirnya ia memutuskan hengkang dari partai yang membesarkan namanya.
Makmur HAPK juga mengucapkan terima kasih, namun bukan pada partai Golkar.
Ia berterima kasih kepada partai-partai yang menawarkannya untuk bergabung dan kembali berpolitik.
Baca juga: Makmur HAPK Undur Diri dari Partai Golkar Kaltim
Tawaran datang dari parpol lain yang menginginkan mantan Bupati Berau 2 periode tersebut maju ke legislatif.
"Pertama saya berterima kasih banyak juga kepada teman-teman partai lain yang menawarkan, ada juga yang mengusulkan ke DPR RI, ada yang juga tetap meminta saya untuk DPRD Kaltim, saya jujur saja belum berminat ke Senayan," terangnya, Rabu (17/5/2023).
"Serikat Buruh, Gerindra, Perindo, PPP, banyak beberapa partai yang menawarkan. Saya masih diminta untuk menjadi anggota DPRD Kaltim, terakhir, akhirnya (pilih) berlabuh di Gerindra," sambung Makmur HAPK.
Di Golkar Kaltim, ia sudah mengajukan permohonan pengunduran diri.
Makmur menegaskan bahwa tidak main-main untuk berpolitik, meski usianya tak lagi muda.
Baca juga: Anggota DPRD Kaltim Makmur HAPK Minta Dana Benkeu yang Mengalir di Berau Penggunaannya Tepat Sasaran
Usia 65 tahun, membuatnya lebih santai menanggapi berbagai polemik yang dideranya saat berseragam Golkar.
"Usia seperti saya juga tidak terlalu ambisius, manusia ada ambisi tapi tidak ambisius," tukasnya.
Golkar Mencederai Makna
Parpol menurut Makmur HAPK suatu instrumen konstitusi menjaga negara, jadi betul-betul untuk disempurnakan dengan baik terutama sistem perekrutan kader.
Namun yang terjadi di Golkar, menurutnya justru sebaliknya, menerima kader dengan serampangan sehingga mencederai makna dari berpolitik.
"Saya telah sampaikan ke rakyat Kaltim (melalui media dan sebagainya), rakyat yang menilai selama saya di Golkar, di Berau juga saya membawa partai dengan baik," lanjutnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.