Berita Berau Terkini

Makmur HAPK Minta Pemkab Berau Seriusi Masalah Jembatan Sambaliung

Informasinya yang kini sudah memasuki proses lelang. Dalam realisasinya nanti menurut Makmur, ada sekitar 60 persen

Penulis: Renata Andini Pengesti | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/RENATA ANDINI
Anggota DPRD Kaltim, Makmur HAPK, mengingatkan agar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau untuk serius membantu dalam merealiasasikan perbaikan Jembatan Sambaliung beberap waktu lalu. 

TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Anggota DPRD Kaltim, Makmur HAPK, mengingatkan agar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau untuk serius membantu dalam merealiasasikan perbaikan Jembatan Sambaliung.

Informasinya yang kini sudah memasuki proses lelang. Dalam realisasinya nanti menurut Makmur, ada sekitar 60 persen anggaran sisa proyek perbaikan yang gagal dituntaskan 2022 lalu.

Itu disebabkan tidak siapnya Pemkab Berau untuk penyediaan transportasi alternatif atau kapal penyeberangan Landing Craft Tank (LCT).

“Lantaran dianggap tidak mampu merealisasikan item pendukung perbaikan jembatan yakni transportasi alternatif di tahun 2022, maka tahun 2023 ini semua rencananya akan diambil alih Pemprov Kaltim,” ujarnya kepada TribunKaltim.co, Minggu (5/3/2023).

Baca juga: Musrenbang di Tanjung Redeb Berau, Terungkap Usulan Paling Terbanyak

Namun menurutnya, Pemkab Berau harus tetap bersiap-siap, jika hal itu kembali diserahkan kepada pemerintah kabupaten, sehingga nanti hal yang sempat terjadi di tahun 2022 tidak terjadi kembali.

“Karena dianggap darurat, makanya dikembalikan dan itu amanah. Per tanggal 25 Desember 2022 lalu aturan anggaran harus dipatuhi. Semua tak minta pemerintah tingkat dua lagi, semua diambil alih pemerintah provinsi,” jelasnya.

Akan tetapi menurutnya lagi, dalam pengerjaan itu tetap diperlukan dukungan Pemkab Berau, khususnya dalam hal membantu pengamanan pada saat pelaksanaan, serta sosialisasi keamanan penyeberangan transportasi alternatif selama pengerjaan.

Diminta atau tidak diminta, Pemkab Berau sebutnya harus punya tanggung jawab moril dalam pelaksanaannya nanti.

“Sebenarnya saya sebagai wakil Berau jujur saja memalukan ini, kenapa tidak ditindaklanjuti walaupun itu kewenangan provinsi tapi itu yang lewat rakyat kita. Evaluasi karena tidak bisa jalankan amanah seperti harapan, makanya diambil provinsi,” tegasnya.

Baca juga: Anggota DPRD Kaltim Makmur HAPK Minta Dana Benkeu yang Mengalir di Berau Penggunaannya Tepat Sasaran

Makmur juga berharap, ke depan pemkab bisa lebih amanah dan serius dalam menyikapi turunnya bantuan baik dari pusat maupun provinsi.

Diarahkan dengan baik, tidak usah imbau provinsi, tidak usah campuri kewenangan provinsi atau minta provinsi beri perhatian.

"Provinsi, dari Pak Isran sudah komitmen itu. Peran pemerintah daerah perbaiki kelalaian ini, jangan ngotot-ngotot lagi, jangan beri informasi salah kepada masyarakat,” tutupnya.

Ilustrasi Jembatan Sambaliung Berau.
Ilustrasi Jembatan Sambaliung Berau. (TRIBUNKALTIM.CO/RENATA ANDINI PENGESTI)

Sebelumnya, kepastian perbaikan Jembatan Sambaliung dilaksanakan tahun ini juga disampaikan Bupati Berau Sri Juniarsih. Diperkirakannya, pengerjaan akan mulai dilakukan pada April nanti.

Pemprov Kaltim melalui Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perumahan Rakyat (PUPR-PERA) Provinsi Kaltim pun kata Juniarsih, telah melayangkan surat kepada Pemkab Berau terkait kelanjutan perbaikan Jembatan Sambaliung tersebut.

“Jembatan itu memang menjadi kegelisahan kita semua. Padahal sudah disiapkan tempat penyeberangan kendaraan roda dua dan empat. Sampai sudah dilakukan simulasi ternyata belum bisa direalisasikan,” tutupnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved