Berita Regional Terkini

Gunung Karangetang di Sulawesi Utara Berstatus Siaga, Pendaki dan Warga tak Boleh Mendekat 

Status aktivitas vulkanik Gunung Karangetang di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara, dinaikan dari level III (waspada)

Editor: Budi Susilo
TRIBUN MANADO/ALPEN MARTINUS
Ilustrasi Guguran lava dari erupsi Gunung Karangetang bergerak melalui kali Batuare dan Malebuhe, di Kepulauan Siau Sulawesi Utara, Selasa (5/2/2019). Status aktivitas vulkanik Gunung Karangetang di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara, dinaikan dari waspada menjadi siaga, Jumat (19/5/2023). 

TRIBUNKALTIM.CO - Keberadaan Gunung Karangetang di Sulawesi Utara kini berstatus siaga.

Tentu saja para pendaki dan warga masyarakat tidak boleh mendekat.

Status aktivitas vulkanik Gunung Karangetang di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara, dinaikan dari level III (waspada) menjadi level III (siaga).

Status ini terhitung sejak 19 Mei 2023 pukul 10.00 Wita. Status ini dikeluarkan oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).

Baca juga: Mencekam! Bangunan Ambruk dan Teriakan Warga Menggema saat Gunung Meletus dan Tsunami Terjang Jepang

Kepala PVMBG Hendra Gunawan mengatakan peningkatan status tersebut berdasarkan hasil pengamatan visual dan instrumental, serta evaluasi terhadap aktivitas vulkanik Gunung Karangetang.

Dengan meningkatkan aktivitas vulkanik Gunung Karangetang, PVMBG mengeluarkan rekomendasi.

"Dalam tingkat aktivitas level III (siaga) masyarakat/pengunjung/wisatawan/pendaki tidak diperbolehkan berkativitas dan mendekati area dalam radius 2,5 kilometer dari kawah utama (selatan) dan kawah II (utara) serta 3,5 kilometer pada sektor barat daya dan tenggara," kata Hendra dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.co, Jumat (19/5/2023).

Selain itu, kata Hendra, masyarakat di sekitar Gunung Karangetang dianjurkan agar menyiapkan masker penutup hidung dan mulut.

Hal ini guna mengantisipasi bahaya gangguan saluran pernapasan jika terjadi hujan abu.

Lanjut dia, pemantauan secara intensif tetap dilakukan untuk mengevaluasi aktivitas Gunung Karangetang oleh PVMBG.

Baca juga: Bangunan Ambruk dan Teriakan Manusia Menggema, Situasi saat Gunung Meletus & Tsunami Terjang Jepang

"Masyarakat yang tinggal di sekitar bantaran sungai yang berhulu dari puncak Gunung Karangetang agar meningkatkan kesiapsiagaan dari potensi ancaman lahar hujan dan banjir bandang," imbaunya.

Kemudian, masyarakat diharap tetap tenang dan senantiasa mengikuti arahan dari BPBD Provinsi Sulawesi Utara dan BPBD Kabupaten Sitaro.

Asap tebal akibat leleran lava Gunung Karangetang di Desa Batubulan, melalui Kali Malebuhe, Kecamatan Siau Barat Utara, Senin (4/2/2019).
Asap tebal akibat leleran lava Gunung Karangetang di Desa Batubulan, melalui Kali Malebuhe, Kecamatan Siau Barat Utara, Senin (4/2/2019). (KOMPAS.com/SKIVO MARCELINO MANDEY)

"Pemerintah daerah senantiasa berkoordinasi dengan Pos PGA Karangetang di Desa Salili, Kecamatan Siau Tengah, Kabupten Kepulauan Sitaro atau Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi," ujarnya.

Masyarakat maupun instansi teknis terkait lainnya dapat memantau perkembangan tingkat aktivitas.

"Maupun rekomendasi Gunung Karangetang setiap saat melalui aplikasi MAGMA Indonesia," sambung Hendra.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Status Gunung Karangetang Naik Jadi Siaga, Warga Dilarang Beraktivitas di Radius 2,5 Km dari Kawah Utama."

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved