Berita Berau Terkini
13 Orang di Berau Positif HIV/AIDS
Informasi 13 orang yang positif penyakit HIV/AIDS itu, disampaikan Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit
Penulis: Muhammad Riduan | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Dinas Kesehatan (Dinkes) Berau, mendata ada 13 masyarakat yang positif terkena penyakit HIV/AIDS pada Januari hingga Mei tahun 2023 ini.
Informasi 13 orang yang positif penyakit HIV/AIDS itu, disampaikan Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P) Dinkes Berau, Garna Sudarsono.
"Berdasarkan data yang kami catat di tahun 2023 ini ada 13 orang yang terjangkit HIV/AIDS di Berau, semuanya sudah kita tangani," ujarnya kepada TribunKaltim.co, Rabu (24/5/2023).
Lebih lanjut ia menyampaikan ada ratusan masyarakat di Bumi Batiwakkal yang terkena penyakit penyakit HIV/AIDS, dalam kurun waktu lima tahun terakhir.
Baca juga: Peringati Hari AIDS Sedunia, Pupuk Kaltim Gelar Edukasi hingga Pemeriksaan Kesehatan dan VCT Gratis
Pada 2018 sebanyak 36 orang yang terkena HIV/AIDS, 2019 ada 24 orang, 2020 ada 22 orang, 2021 ada 32 orang, 2022 ada 36 orang dan 13 orang di tahun 2023 ini.
"Kalau ditotal dari 2018 hingga 2023 ada sebanyak 163 orang yang terkena HIV/AIDS di Berau, yang hasil dari operasi tim gabungan terpadu," jelasnya.
Tidak hanya operasi gabungan terpadu saja, pihaknya juga melakukan pengecekan di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) yang ada di setiap kecamatan di Berau.
"Dari sana jika ada terdapat indikasi terjangkit HIV/AIDS, maka pihak Puskesmaslah yang akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk memastikannya," ucapnya.
Baca juga: PT Pertamina Patra Niaga Tanda Tangani Komitmen Bersama untuk Mencegah Penyakit HIV/AIDS
Garna Sudarsono, membeberkan bahwa ratusan yang terjangkit kasus positif HIV/AIDS tersebut, rata-ratanya orang yang berasal dari luar Kabupaten Berau.
"Sebagian mereka yang bekerja di Berau namun bukan asli orang Berau. Rata-rata ini pendatang dari luar daerah, yang kemudian bekerja di Berau," sebutnya.
Dirinya menambahkan, dari tahun ke tahun pihaknya rutin lakukan patroli gabungan terpadu yang terdiri dari:
- Dinkes;
- Kepolisian;
- TNI;
- Satpol PP;
- dan juga Kesbangpol.
Dan operasi tim gabungan terpadu tersebut, beber Garna Sudarsono biasanya lebih menyasar kepada Tempat Hiburan Malam (THM) yang ada di Berau.
"Ketika memang didapati ada yang positif terkena HIV/AIDS maka kita langsung ambil tindakan seperti mengobatinya di rumah sakit," ujarnya.
Jika sudah dapatkan pengobatan atau pencegahan awal di rumah sakit, biasanya pasien bisa langsung dikembalikan ke daerah asal, terlebih yang terkena rata-rata pendatang.

"Kalau yang terkena HIV/AIDS pekerja di THM, kami obat terlebih dahulu atau bisa langsung kami pulangkan ke daerah asal karena rata-rata emang pendatang," tuturnya.
Adapun operasi gabungan yang dilakukan, biasanya digelar satu tahun dua kali, namun hal tersebut masih tergantung dengan anggaran yang dimiliki.
"Kita biasanya setahun bisa dua kali razia gabungan, tetai kalau anggarannya kecil maka kami melakukannya bisa setahun hanya satu kali," tuturnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.